Catatan terbitan Django 1.3¶
23 Maret 2011
Selamat datang di Django 1.3!
Hampir setahun dalam membuat, The same applies1.3 termasuk sedikit new features dan cukup dari perbaikan kesalahan dan peningkatan pada fitur-fitur yang ada. Catatan terbitan ini melingkupi fitur-fitur baru di 1.2, dan juga beberapa backwards-incompatible changes anda ingin disadari dari ketika meningkatkan dari Django 1.2 atau versi terlama.
Ikhtisar¶
Fokus Django 1.3 kebanyakan pada memecahkan lebih kecil, permintaan fitur yang lama berdiri, tetapi tidak mencegah sedikit fitur baru cukup dignifikan dari mendarat, termasuk:
Sebuah kerangka untuk menulis tampilan berbasis-kelas.
Dukungan siap-pakai untuk using Python's logging facilities.
Dukungan bantuan untuk easy handling of static files.
Kerangka kerja percobaan Django sekarang mendukung (dan dibekali dengan salinan dari) the unittest2 library.
Wherever possible, new features are introduced in a backwards-compatible manner per our API stability policy policy. As a result of this policy, Django 1.3 begins the deprecation process for some features.
Kesesuaian Python¶
Terbitan dari The same applies1.2 adalah penting untuk mempunyai pergantian pertama di kebijakan kesesuaian Python Django; sebelum Django 1.2, Django mendukung tiap versi 2.x dari Python mulai 2.3 keatas. Mulai Django 1.2, persyaratan minimal telah dimunculkan pada Python 2.4.
Django 1.3 lanjut mendukung Python 2.4, tetapi akan menjadi rangkaian terbitan Django akhir untuk melakukannya; dimuai dengan Django 1.4, versi Python minimal yang didukung akan menjadi 2.5. Sebuah dokumen menguraikan linimasa penuh kami untuk pengusangan Python 2.x dan berpindah ke Python 3.x akan diterbitkan secepatnya setelah terbitan Django 1.3.
Apa yang baru di Django 1.3¶
Tampilan berdasarkan-kelas¶
Django 1.3 menambahkan sebuah keangka kerja yang mengizinkan anda menggunakan kelas sebagai tampilan. Ini berarti anda dapat menyusun tampilan dari kumpulan dari metode yang dapat di subkelaskan dan ditimpa untuk menyesiakan tampilan umum data tanpa harus menulis kode terlalu banyak.
Analog untuk semua tampilan umum berdasarkan-fungsi lama telah disediakam, bersama dengan kelas dasar tampilan umum lengkap yang dapat digunakan sebagai dasar untuk penggunaan kembali aplikasi yang dapat dengan mudah diperpanjang.
See the documentation on class-based generic views for more details. There is also a document to help you convert your function-based generic views to class-based views.
Pencatatan¶
Django 1.3 adds framework-level support for Python's logging
module. This means you can now easily configure and control logging
as part of your Django project. A number of logging handlers and
logging calls have been added to Django's own code as well -- most
notably, the error emails sent on an HTTP 500 server error are now
handled as a logging activity. See the documentation on Django's
logging interface for more details.
Memperpanjang penanganan berkas tetap¶
Django 1.3 dibekali dengan aplikasi bantuan baru -- django.contrib.staticfiles
-- untuk membantu pengembang manangani berkas-berkas media tetap (gambar, CSS, JavaScript, dll.) yang dibutuhkan untuk membangun sebuah halaman jaringan lengkap.
Di versi sebelummnya, itu adalah tempat umum untuk menempatkan aset tetap di MEDIA_ROOT
bersama dengan berkas-berkas diunggah-pengguna, dan melayani mereka kedua di MEDIA_URL
. Bagian dari tujuan untuk memperkenalkan aplikasi staticfiles
adalah untuk membuatnya lebih mudah menjaga berkas-berkas tetap terpisah dari berkas-berkas terunggah-pengguna. Aset tetap harus sekarang berada di subdirektori static/
dari aplikasi anda atau di direktori aset tetap lain terdaftar di STATICFILES_DIRS
, dan akan dilayani pada STATIC_URL
.
Lihat reference documentation of the app untuk lebih rinci atau pelajari bagaimana untuk manage static files.
Dukungan unittest2
¶
Python 2.7 introduced some major changes to the unittest
library,
adding some extremely useful features. To ensure that every Django
project can benefit from these new features, Django ships with a copy
of unittest2, a copy of the Python 2.7 unittest
library,
backported for Python 2.4 compatibility.
To access this library, Django provides the django.utils.unittest
module alias. If you are using Python 2.7, or you have installed
unittest2
locally, Django will map the alias to the installed
version of the unittest
library. Otherwise, Django will use its own
bundled version of unittest2
.
Untuk mengambil keuntungan dari nama lain ini, cukup gunakan:
from django.utils import unittest
dimanapun anda akan secara riwayat pakai:
import unittest
If you want to continue to use the base unittest
library, you can --
you just won't get any of the nice new unittest2
features.
Pengelola konteks transaksi¶
Pengguna dari Python 2.5 dan diatas dapat sekarang menggunakan fungsi pengelolaan transaksi sebagai pengelola konteks. Sebagai contoh:
with transaction.autocommit():
...
Dapat dikonfigurasi hapus-menurun¶
ForeignKey
dan OneToOneField
sekarang menerima sebuah argumen on_delete
untuk menyesuaikan perilaku ketika obyek diacu dihapus. Sebelumnya, penghapusan selalu menurun; cara lain tersedia sekarang menyertakan setelan null, setel awalan, setel ke tiap tiap nilai, lindungi, atau tidak lakukan apa-apa.
Untuk informasi lebih, lihat dokumentasi on_delete
.
Penanda kontekstual dan komentar untuk deretan karakter dapat diterjemahkan¶
Untuk terjemahan dertan karakter dengan arti yang menyangsingkan, anda sekarang dapat menggunakan fungsi pgettext
untuk menentukan konteks dari deretan karakter.
Dan jika anda hanya ingin menambahkan beberapa informasi untuk penterjemah, anda dapat juga menambahkan komentar penterjemah khusus di sumber.
Untuk informasi lebih, lihat Contextual markers dan Komentar untuk penterjemah.
TemplateResponse¶
Itu dapat terkadang bermanfaat untuk mengizinkan penghias atau middleware untuk merubah sebuah tanggapan setelah itu telah dirancang oleh tampilan. Sebagai contoh, anda ingin merubah cetakan yang digunakan, atau menaruh data tambahan kedalam konteks.
Bagaimanapun, anda tidak dapat (dengan mudah) merubah isi dari dasar HttpResponse
setelah itu telah dibangun. Untuk menangani batasan ini, Django 1.3 menambahkan sebuah kelas TemplateResponse
baru. Tidak seperti obyek HttpResponse
, obyek TemplateResponse
menyimpan cetakan dan konteks yang telah disediakan oleh tampilan untuk menghitung tanggapan. Keluaran akhir dari tanggapan tidak dihitung sampai itu dibutuhkan, kemudian di pengolahan tanggapan.
Untul lebih rinci, lihat documentation pada kelas TemplateResponse
.
Perubahan menemblok¶
Django 1.3 melihat perkenalan dari beberapa perbaikan pada infrastruktur penyembunyian Django.
Pertama, Django sekarang mendukung banyak penyimpanan bernama. Di cara yang sama bahwa Django 1.2 diperkenalkan mendukung untuk hubungan abnyak basisdata, Django 1.3 mengizinkan anda menggunakan pengaturan CACHES
untuk menentukan banyak hubungan penyimpananbernama.
Yang kedua, versioning, site-wide prefixing dan transformation telah ditambahkan ke API tembolok.
Ketiga, cache key creation telah diperbaharui untuk mengambil deretan karakter permintaan kedalam akun pada permintaan GET
.
Akhirnya, sukungan untuk pylibmc telah ditambahkan ke backend tembolok memcached.
Untuk rincian lebih, lihat documentation on caching in Django.
Perizinan untuk pengguna tidak aktif¶
Jika anda menyediakan backend otentifikasi penyesuaian dengan supports_inactive_user
disetel menjadi True
, sebuah instance User
tidak aktif akan memeriksa backend untuk perizinan. Ini sangat berguna untuk pemusatan penangan perizinan selanjutnya. Lihat authentication docs untuk lebih rinci.
GeoDjango¶
Deretan percobaan GeoDjango sekarang disertakan ketika running the Django test suite dengan runtests.py
ketika menggunakan spatial database backends.
MEDIA_URL
dan STATIC_URL
harus berakhir di garis miring¶
Sebelumnya, pengaturan MEDIA_URL
hanya membutuhkan buntutan garis miring jika itu mengandung sebuah akhiran diluar nama ranah.
Buntutan garis miring sekarang wajib untuk MEDIA_URL
dan pengaturan STATIC_URL
selama itu tidak kosong. Ini memastikan ada cara tetap untuk menggabungkan jalur di cetakan.
Pengaturan proyek yang menyediakan salah satu dari kedu apengaturan tanpa buntutan garis miring akan sekarang memunculkan sebuah PendingDeprecationWarning
.
Di Django 1.4 kondisi yang sama ini akan memunculkan DeprecationWarning
, dan di Django 1.5 akan memunculkan sebuah pengecualian ImproperlyConfigured
.
Yang lainnya¶
Django 1.1 dan 1.2 ditambahkan banyak tiket barang besar pada Django, seperti dukungan banyak-basisdata, pengecekan model, dan kerangka kerja pesan berdasarkan-sesi. Bagaimanapun, fokus ini pada fitur-fitur besar datang pada biaya banyak dari fitur-fitur terkecil.
Untuk mengimbangi ini, fokus dari pengeolahan pengembangan Django 1.3 telah menambahkan banyak dari terkecil, permintaan fitur yang sudah lama berjalan. Ini termasuk:
Peningkatan alat-alat untuk mengakses dan merubah obyek
Site
saat ini di the sites framework.RequestFactory
untuk permintaan ejekan di percobaan.Pernyataan percobaan baru --
assertNumQueries()
-- membuatnya lebih mudah untuk mencoba aktivitas basisdata terkait dengan tampilan.Mendukung untuk pencarian mencangkup hubungan di
list_filter
admin.Support for HttpOnly cookies.
mail_admins()
danmail_managers()
sekarang mendukung dengan mudah melampirkan isi HTML pada pesan.EmailMessage
sekarang mendukung CC.Surel kesalahan sekarang menyertakan lebih rinci dan berbentuk dari halaman kesalahan peladen pencari kesalahan.
simple_tag()
sekarang menerima sebuah argumentakes_context
, membuatnya lebih mudah untuk menulis etiket cetakan sederhana yang membutuhkan akses ke konteks cetakan.Jalan pintas
render()
baru -- sebuah jalan lain kedjango.shortcuts.render_to_response()
menyediakan sebuahRequestContext
secara awal.Support for combining
F expressions
withtimedelta
values when retrieving or updating database values.
Perubahan bertentangan kebelakang di 1.3¶
Pengesahan CSRF sekarang berlaku pada permintaan AJAX¶
Sebelum Django 1.2.5, sistem pencegahan CSRF Django membebaskan permintaan AJAX dari pengecekan CSRF, karena security issues dilaporkan ke kami, bagaimanapun, semua permintaan sekarang ditujukan ke pengecekan CSRF. Obrolkan the Django CSRF documentation untuk rincian pada bagimana menangani pengecekan CSRF di permintaan AJAX.
Batasan penyaring di antarmuka admin¶
Sebelum Django 1.2.5, antarmuka administratif Django mengizinkan menyaring pada bidang model apapun atau hubungan -- tidak hanya itu ditentukan di list_filter
-- melalui permintaan pengubahan deretan karakter. Karena masalah keamanan dilaporkan ke kami, bagaimanapun, permintaan argumen pencarian deretan karakter di admin harus untuk bidang atau hubungan ditentukan di list_filter
atau date_hierarchy
.
Menghapus model tidak menghapus berkas terhubung¶
Dalam versi paling awal Django, ketika sebuah instance model mengandung sebuah FileField
dihapus, FileField
mengambil itu pada dirinya sendiri untuk juga menghapus berkas dari penyimpanan backend. Ini membuat pintu untuk beberapa kemungkinan skenario kehilangan-data serius, termasuk transaksi dikembalikan dan bidang-bidang pada model berbeda mengacu berkas sama. Di Django 1.3, ketika sebuah model dihapus metode delete()
FileField
tidak akan dipanggil. Jika anda butuh membersihkan berkas-berkas tidak bertuan, anda akan butuh menangani nya anda sendiri (sebagai contoh, dengan perintah pengelolaan penyesuaian yang dapat berjalan secara manual atau terjadwal untuk berjalan secara periodeik melalui sebagai contoh cron).
Perilaku membangun awalan PasswordInput¶
Widget formulir PasswordInput
, dimaksudkan untuk digunakan dengan bidang formulir yang mewakili sandi, menerima argumen kata kunci boolean render_value
menandakan apakah untuk mengirim datanya kembali ke peramban ketika menampilkan formulir yang diajukan dengan kesalahan. Sebelum pada Django 1.3, argumen ini diawalkan ke True
, berarti bahwa sandi diajukan harus dikirim kembali ke peramban sebagai bagian dari formulir. Pengembang yang berharap menambahkan sedikit keamanan tambahan dengan mengecualikan nilai itu dari formulir ditampilkan kembali dapat membuat instance PasswordInput`melewatkan ``render_value=False`
.+
Dikarenakan sensitif alamiah dari sandi, bagaimanapun, Django 1.3 mengambil langkah ini secara otomatis; nilai awalan dari render_value
sekarang False
, dan pengembang yang ingin nilai sandi dikembalikan ke peramban pada pengajuan dengan kesalahan (perilaku sebelumnya) harus secara tegas menunjukkan ini. Sebagai contoh:
class LoginForm(forms.Form):
username = forms.CharField(max_length=100)
password = forms.CharField(widget=forms.PasswordInput(render_value=True))
Dapat dibersihkan widget awalan untuk FileField¶
Django 1.3 sekarang menyertakan sebuah widget formulir ClearableFileInput
sebagai tambahan pada FileInput
. ClearableFileInput
dibangun dengan kotak centang untuk membersihkan nilai bidang (jika bidang mempunyai nilai dan tidak wajib), menyediakan tidak ada arti untuk membersihkan berkas yang ada dari FileField
.
ClearableFileInput
sekarang widget awalan untuk sebuah FileField
, jadi formulir yang ada termasuk FileField
tanpa memberikan widget penyesuaian akan butuh dipertanggungjawabkan untuk kemungkinan kotan centang tambahan di formulir keluaran yang dibangun.
Untuk kembali ke pembangunan sebelumnya (tanpa kemampuan membersihkan FileField
), gunakan widget FileInput
di tempat dari ClearableFileInput
. Sebagai contoh, di ModelForm
untuk hipotesis model Document
dengan sebuah FileField
bernama document
:
from django import forms
from myapp.models import Document
class DocumentForm(forms.ModelForm):
class Meta:
model = Document
widgets = {"document": forms.FileInput}
Indeks baru pada tabel sesi basisdata¶
Sebelum pada Django 1.3, tabel basisdata digunakan oleh backend basisdata untuk sessions aplikasi tidak mempunyai indeks pada kolom expire_date
. Sebagai hasil, permintaan berdasarkan-tanggal pada tabel sesi -- seperti permintaan yang dibutuhkan untuk membersihkan sesi lama- akan menjadi sangat lambat jika ada banyak sesi.
If you have an existing project that is using the database session
backend, you don't have to do anything to accommodate this change.
However, you may get a significant performance boost if you manually
add the new index to the session table. The SQL that will add the
index can be found by running the sqlindexes
admin command:
python manage.py sqlindexes sessions
Tidak ada lagi kata nakal¶
Django mempunyai riwayat disediakan (dan dipaksakan) daftar dari kata-kata kotor. Aplikasi komentar mempunyai daftar memaksa daftar ini dari kata-kata kotor, mencegah orang dari mengajukan komentar yang mengandung satu dari kata-kata kotor tersebut.
Sayangnya, teknik digunakan untuk menerapkan daftar carut marut ini menyedihkan dibuat-buat, dan cenderung pada Scunthorpe problem. Meningkatkan saringan siap-pakai untuk memperbaiki masalah ini akan membutuhkan usaha yang signifikan, dan sejak bahasa alam mengolah bukan ranah biasa dari kerangka kerja jaringan, kami telah "memperbaiki" masalah dengan membuat daftar dari daftar kosong kata-kata terlarang.
If you want to restore the old behavior, simply put a
PROFANITIES_LIST
setting in your settings file that includes the
words that you want to prohibit (see the commit that implemented this
change if you want to see the list
of words that was historically prohibited). However, if avoiding profanities is
important to you, you would be well advised to seek out a better, less naive
approach to the problem.
Perubahan rasa lokal¶
Django 1.3 memperkenalkan perubahan bertentangan kebelakang berikut ke rasa lokal:
Canada (ca) -- Propinsi "Newfoundland and Labrador" telah mempunyai kode propinsinya diperbaharui menjadi "NL", daripada yang lama "NF". Sebagai tambahan, Yukon Territory telah mempunyai kode propinsinya diralat menjadi "YT", daripada "YK".
Indonesia (id) -- Propinsi "Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)" telah dipindahkan dari daftar propinsi dalam mendukung dari penyebutan resmi baru "Aceh (ACE)".
United States of America (us) -- Daftar dari "states" digunakan oleh
USStateField
telah diperluas untuk menyertakan kode pos Pasukan Bersenjata. Ini adakah bertentangan kebelakang jika anda bergantung padaUSStateField
tidak menyertakan mereka.
Perbaharuan FormSet¶
Di Django 1.3 perilaku pembuatan FormSet
adalah merubah sedikit. Secara riwayat kelas tidak membuat perbedaan diantara data tidak sedang dilewatkan dan sedang dilewatkan kamus kosong. Ini adalah tidak konsisten dengan perilaku di bagian lain dari kerangka kerja. Dimulai dengan 1.3 jika anda melewatkan di kamus kosong FormSet
akan memunculkan sebuah ValidationError
.
For example with a FormSet
:
>>> class ArticleForm(Form):
... title = CharField()
... pub_date = DateField()
...
>>> ArticleFormSet = formset_factory(ArticleForm)
the following code will raise a ValidationError
:
>>> ArticleFormSet({})
Traceback (most recent call last):
...
ValidationError: [u'ManagementForm data is missing or has been tampered with']
if you need to instantiate an empty FormSet
, don't pass in the data or use
None
:
>>> formset = ArticleFormSet()
>>> formset = ArticleFormSet(data=None)
Callable di cetakan¶
Previously, a callable in a template would only be called automatically as part of the variable resolution process if it was retrieved via attribute lookup. This was an inconsistency that could result in confusing and unhelpful behavior:
>>> Template("{{ user.get_full_name }}").render(Context({"user": user}))
u'Joe Bloggs'
>>> Template("{{ full_name }}").render(Context({"full_name": user.get_full_name}))
u'<bound method User.get_full_name of <...
Itu telah di selesaikan di Django 1.3 - hasil di kedua kasus akan menjadi u'Joe Bloggs'
. meskipun perilaku sebelumnya tidak berguna untuk bahasa cetakandirancang untuk perancang jaringan, dan tidak pernah sengaja didukung, itu memungkinkan bahwa beberapa cetakan mungkin rusak oleh perubahan ini.
Penggunaan SQL penyesuaian untuk memuat data inisial di percobaan¶
Django menyediakan pengkaitan SQL penyesuaian sebagai sebuah cara untuk memasukkan SQL buah-tangan kedalam pengeolahan sinkronisasi basisdata. Satu dari kemungkinan penggunaan untuk penyesuaian SQL ini adalah memasukkan data kedalam basisdata anda. Jika SQL penyesuaian anda mengangund pernyataan INSERT
, pemasukan tersebut akan dilakukan setiap kali basisdata anda disinkronkan. Ini termasuk sinkronisasi dari tiap basisdata percobaan yang dibuat ketika anda menjalankan deretan percobaan.
Bagaimanapun, dalam pengolahan dari percobaan Django 1.3, itu ditemukan bahwa fitur ini tidak pernah lengkap bekerja seperti diiklan. Ketika menggunakan backend basisdata yang tidak mendukung transaksi, atau ketika menggunakan TransactionTestCase, data yang telah dimasukkan menggunakan SQL penyesuaian tidak akan nampak selama pengolahan percobaan.
Sayangnya, tidak ada cara untuk memperbaiki masalah ini tanpa memperkenalkan ketidaksesuaian kebelakang. Daripada membiarkan data inisial dimasukkan SQL di keadaan yang tidak menentu, Django sekarang memaksa kebijakan yang data dimasukkan oleh SQL penyesuaian tidak akan nampak selama percobaan.
Perubahan ini hanya mempengaruhi pengolahan percobaan. Anda masih dapat menggunakan SQL penyesuaian untuk memuat data kedalam basisdata produksi anda sebagai bagian dari pengolahan syncdb
. Jika anda membutuhkan data untuk ada selama kondisi percobaan, anda harus salah satu memasukkannya menggunakan test fixtures, atau menggunakan metode setUp()
dari kasus percobaan anda.
Dirubah prioritas dari memuat terjemahan¶
Pekerjaan telah diselesaikan untuk memudahkan, merasionalisasi dan algoritma dokumentasi yang sesuai digunakan oleh Django pada saat berjalan untuk membangun terjemahan dari terjemahan berbeda ditemukan di cakram, bernama:
Untuk harfiah dapat diterjemahkan ditemukan di kode Python dan cetakan (ranah gettext 'django'
)
Keutamaan dari terjemahan disertakan dengan aplikasi terdaftar di pengaturan
INSTALLED_APPS
telah berubah. Untuk menyediakan sebuah perilaku yang tetap dengan bagian lain dari Django yang juga menggunakan pengaturan seperti itu (cetakan, dll) sekarang, ketika membangun terjemahan yang akan dibuat tersedia, aplikasi terdaftar pertama mempunyai hak lebih tinggi daripada satu terdaftar kemudian.Sekarang itu dimungkinkan menimpa terjemahan dibekali dengan aplikasi dengan menggunakan pengaturan
LOCALE_PATHS
yang terjemahannya sekarang didahulukan lebih tinggi daripada terjemahan dari aplikasiINSTALLED_APPS
. Prioritas relatif diantara nilai-nilai terdaftar di pengaturan ini juga telah dirubah jadi jalur terdaftar dahulu mempunyai didahulukan lebih tinggi dari satu didaftar kemudian.Subdirektori
locale
dari direktori mengandung pengaturan, yang biasanya bertepatan dengan dan dikenal sebagai direktori proyek sedang diusangkan di terbitan ini sebagai sebuah sumber dari terjemahan. (Yang didahulukan dari terjemahan ini adalah pertengahan diantara aplikasi dan terjemahanLOCALE_PATHS
). Lihat `corresponding deprecated features section`_dari dokumen ini.
Untuk terjemahan harfiah ditemukan di kode JavaScript (ranah gettext 'djangojs'
):
Mirip pada terjemahan ranah
'django'
: Menimpa terjemahan dikirim dengan aplikasi menggunakan pengaturanLOCALE_PATHS
sekarang memungkinkan untuk ranah ini juga. Terjemahan-terjemahan ini memiliki hak lebih tinggi daripada terjemahan dari paket-paket Python dilewatkan ke tampilanjavascript_catalog()
. Jalur-jalur ditampilkan mempunyai hak lebih tinggi daripada satu yang ditampilkan kemudian.Terjemahan dibawah subdirektori
locale
dari direktori proyek belum pernah diperhitungkan untuk terjemahan JavaScript dan tetap di keadaan sama mempertimbangkan pengusangan untuk tempat tersebut.
Pengelolaan transaksi¶
Ketika menggunakan transaksi dapat dikelola -- yaitu, apapun tetapi suasana autocommit awalan -- adalah terpenting ketika transaksi ditandai sebagai "dirty". Transaksi dirty diperbaiki oleh penghias commit_on_success
atau django.middleware.transaction.TransactionMiddleware
, dan commit_manually
memaksa mereka untuk ditutup secara eksplisit; membersihkan transaksi "get a pass", yang berarti mereka biasanya membatalkan transaksi pada akhir dari permintaan ketika hubungan ditutup.
Sampai Django 1.3, transaksi hanya ditandai dengan kotor ketika Django telah menyadari dari merubah tindakan yang dilakukan di mereka; yaitu baik beberapa model telah disimpan, beberapa perbaharuan dalam jumlah besar atau hapus telah dilakukan, atau pengguna secara eksplisit memanggil transaction.set_dirty()
. Di Django 1.3, sebuah transaksi ditandai kotor ketika tiap tindakan basisdata dilakukan.
Sebagai hasil dari perubahan ini, anda tidak lagi butuh menyetel transaksi kotor secara eksplisit ketika anda menjalankan SQL mentah atau menggunakan data-merubah SELECT
. Bagaimanapun, anda lakukan perlu secara eksplisit menutup tiap transaksi hanya-baca yang sedang diatur menggunakan commit_manually()
. Sebagai contoh:
@transaction.commit_manually
def my_view(request, name):
obj = get_object_or_404(MyObject, name__iexact=name)
return render_to_response("template", {"object": obj})
Sebelum Django 1.3, ini akan bekerja tanpa kesalahan. Bagaimanapun, dibawah Django 1.3, ini akan memunculkan sebuah TransactionManagementError
karena tindakan membaca yang mengambil instance MyObject
meninggalkan transaksi dalam keadaan kotor.
Tidak ada penyetelan kembali sandi untuk pengguna tidak aktif¶
Sebelum Django 1.3, pengguna tidak aktif dapat meminta surel setel kembali sandi dan menyetel kembali sandi mereka. Di Django 1.3 pengguna tidak aktif akan menerima pesan sama sebagai sebuah akun yang tdak ada.
Tampilan penyetelan ulang sandi sekarang menerima from_email
¶
The django.contrib.auth.views.password_reset()
view now accepts a
from_email
parameter, which is passed to the password_reset_form
’s
save()
method as a keyword argument. If you are using this view with a
custom password reset form, then you will need to ensure your form's save()
method accepts this keyword argument.
Fitur usang di 1.3¶
Django 1.3 mengusangkan beberapa fitur dari terbitan lebih awal. Fitur-fitur ini masih didukung, tetapi akan bertahapdihapus terhadap siklus terbitan selanjutnya.
Kode mengambil keuntungan dari tiap fitur dibawah ini akan memunculkan sebuah PendingDeprecationWarning
di Django 1.3. Peringatan ini akan diam secara awalan, tetapi mungkin berubah menggunakan modul warnings
Python, atau dengan menjalankan Python dengan sebuah bendera -Wd
atau -Wall
.
Di Django 1.4, peringatan ini akan menjadi DeprecationWarning
, yang tidak diam. Di Django 1.5 mendukung untuk fitur-fitur ini akan dipindahkan sepenuhnya.
Lihat juga
Untuk rincian lebih, lihat dokumentasi Django's release process dan deprecation timeline kami.
dukungan mod_python
¶
Pustaka mod_python
belum mempunyai terbitan sejak 2007 atau perbaikan sejak 2008. Badan Apache Foundation memilih untuk memindahkan mod_python
dari kumpulan dari proyek aktif di gudang kendali versinya, dan pimpinan pengembangnya telah mengganti semua usahanya menuju lebih ringan, ramping, lebih stabil, dan lebih fleksibel backend mod_wsgi
.
Jika anda saat ini menggunakan penangan permintaan mod_python
, anda harus menyebarkan kembali proyek Django anda menggunakan penangan permintaan lain. mod_wsgi adalah penangan permintaan dianjurkan oleh proyek Django, tetapi FastCGI juga didukung. Dukungan untuk penyebaran mod_python
akan dipindahkan di Django 1.5.
Tampilan umum berdasarkan-fungsi¶
Sebagai hasil dari perkenalan dari tampilan umum berdasarkan-kelas, tampilan umum berdasarkan fungsi disediakan oleh Django telah diusangkan. Modul-modul berikut dan tampilan mereka kandung telah diusangkan:
django.views.generic.create_update
django.views.generic.date_based
django.views.generic.list_detail
django.views.generic.simple
Percobaan klien tanggapan atribut template
¶
Obyek test client returns Response
Django diberi keterangan dengan informasi percobaan tambahan. Di Django versi sebelum 1.3, ini menyertakan atribut template
mengandung informasi tentang cetakan dibangun dalam membangkitkan tanggapan: baik None, obyek Template
tunggal, atau daftar dari obyek Template
. Ketidakkonsistenan ini mengembalikan nilai (terkadang daftar, terkadang bukan) membuat atribut sulit bekerja dengannya.
Di Django 1.3 atribut template
diusangkan dalam mendukung dari atribut templates
baru, yang selalu sebuah daftar, bahkan jika itu hanya mempunyai unsur tunggal atau tidak ada unsur.
DjangoTestRunner
¶
As a result of the introduction of support for unittest2
, the features
of django.test.simple.DjangoTestRunner
(including fail-fast
and Ctrl-C test termination) have been made redundant. In view of this
redundancy, DjangoTestRunner
has been turned into an empty placeholder
class, and will be removed entirely in Django 1.5.
Dirubah ke url
dan ssi
¶
Most template tags will allow you to pass in either constants or variables as arguments -- for example:
{% extends "base.html" %}
allows you to specify a base template as a constant, but if you have a
context variable templ
that contains the value base.html
:
{% extends templ %}
juga sah.
Bagaimanapun, karena sebuah kecelakan dari sejarah, url
dan ssi
adalah berbeda. Etiket ini menggunakan kedua, sintaksis tanpa dikutip, tetapi menafsirkan argumen sebagai ketetapan. Ini berarti itu tidak memungkinkan menggunakan konteks variabel sebagai sasaran dari etiket url
dan ssi
.
Django 1.3 marks the start of the process to correct this historical
accident. Django 1.3 adds a new template library -- future
-- that
provides alternate implementations of the url
and ssi
template tags. This future
library implement behavior that makes
the handling of the first argument consistent with the handling of all
other variables. So, an existing template that contains:
{% url sample %}
should be replaced with:
{% load url from future %}
{% url 'sample' %}
Etiket yang menerapkan perilaku lama telah diusangkan, dan di Django 1.5, perilaku lama akan diganti dengan perilaku baru. Untuk memastikan kesesuaian dengan versi selanjutnya dari Django, cetakan yang ada harus dirubah menggunakan pustaka-pustaka future
dan sintaksis baru.
Perubahan ke cara masuk dari admin¶
In previous version the admin app defined login methods in multiple locations and ignored the almost identical implementation in the already used auth app. A side effect of this duplication was the missing adoption of the changes made in r12634 to support a broader set of characters for usernames.
Terbitan ini refaktor mekanisme masuk admin untuk menggunakan subkelas dari AuthenticationForm
daripada pengesahan formulir manual. Cara tidak terdokumentasi sebelumnya 'django.contrib.admin.sites.AdminSite.display_login_form'
telah diusangkan dalam mendukung dari atribut login_form
baru.
Perintah pengelolaan reset
dan sqlreset
¶
Perintah-perintah tersebut telah diusangkan. Perintah flush
dan sqlflush
dapat digunakan untuk menghapus apapun. Anda dapat juga menggunakan pernyataan ALTER TABLE atau DROP TABLE secara manual.
GeoDjango¶
TEST_RUNNER
berdasarkan-fungsi sebelumnya digunakan untuk menjalankan deretan percobaan GeoDjango,django.contrib.gis.tests.run_gis_tests
, akhirnya diusangkan dalam mendukung pejalan percobaan berdasarkan kelas,django.contrib.gis.tests.GeoDjangoTestSuiteRunner
.Sebelumnya, memanggil
transform()
akan secara diam tidak melakukan apapun ketika GDAL tidak tersedia. SekarangGEOSException
secara pantas dimunculkan untuk menunjukkan kemungkinan kegagalan kode aplikasi. Sebuah peringatan sekarang dimunculkan jikatransform()
dipanggil ketika SRID dari geometri kurang dari 0 atauNone
CZBirthNumberField.clean
¶
Sebelumnya metode clean()
bidang ini menerima kedua, kelamin, argumen yang mengizinkan pemeriksanaan pengesahan lebih kuat untuk dibuat, bagaimanapun sejak argumen ini dapat tidak pernah sebenarnya dilewatkan dari mesin-mesin formulir Django itu sekarang ditunda pengusangan.
Memuat penterjemahan tingkatan-proyek¶
Terbitan dari Django memulai pengolahan pengusangan untuk penyertaan dari terjemahan ditempatkan dibawah disebut jalur proyek di pengolahan membangun terjemahan dilakukan pada saat runtime. Pengaturan LOCALE_PATHS
dapat digunakan untuk tugas yang sama dengan menambahkan jalur sistem berkas pada direktori locale
mengandung terjemahan tingkatan-proyek pada nilai dari pengaturan itu.
Alasan untuk keputusan ini:
jalur proyek selalu konsep ditentukan longgar (sebenarnya, direktori digunakan untuk menempatkan tingkat-proyek terjemahan adalah direktori mengandung pengaturan modul) dan telah ada pergantian di bagian lain dari kerangka kerja untuk menghentikan menggunakan itu sebagai sebuah acuan untuk tempat dari aset pada waktu berjalan.
Penemuan dari subdirektori
locale
cenderung gagal ketika menyebarkan skenario adalah lebih rumit daripada satu yang dasar. sebagai contoh dia gagal ketika modul pengaturan adalah sebuah direktori (tiket #10765).There are potential strange development- and deployment-time problems like the fact that the
project_dir/locale/
subdir can generate spurious error messages when the project directory is added to the Python path (manage.py runserver
does this) and then it clashes with the equally named standard library module, this is a typical warning message:/usr/lib/python2.6/gettext.py:49: ImportWarning: Not importing directory '/path/to/project/locale': missing __init__.py. import locale, copy, os, re, struct, sys
Tempat ini tidak disertakan di pengeolahan membangun terjemahan untuk harfiah JavaScript. Pengusangan ini memindahkan ketidakkonsistenan itu.
PermWrapper
dipindah ke django.contrib.auth.context_processors
¶
Di Django 1.2, kami mulai mengolah dari merubah tempat dari pengolah konteks auth
dari django.core.context_processors
menjadi django.contrib.auth.context_processors
. Bagaimanapun, PermWrapper``mendukung kelas adalah kesalahan dihilangkan dari perpindahan itu. Di Django 1.3, kelas ``PermWrapper
juga dipindahkan ke django.contrib.auth.context_processors
, bersama dengan kelas pendukung PermLookupDict
. Kelas-kelas baru secara kegunaan mirip pada versi lama mereka; hanya tempat modul yang berubah.
Perpindahan XMLField
¶
Ketika Django pertama kali diterbitkan, Django menyertakan sebuah XMLField
yang melakukan pengecekan XML otomatis untuk tiap bidang masukan. Bagaimanapun, fungsi pengecekan ini belum dilakukan sejak perkenalan dari newforms
, sebelum pada terbitan 1.0. Sebagai hasil, XMLField
sebagai TextField
.
Untuk alasan ini, Django 1.3 mempunyai jalur-cepat pengusangan dari XMLField
-- sebagai ganti dua-terbitan pengusangan, XMLField
akan dipindahkan seluruhnya di Django 1.4.
Itu sangat mudah memperbaharui kode anda untuk menampung perubahan ini -- cukup ganti semua penggunaan dari XMLField
dengan``TextField``, dan pindahkan argumen kata kunci schema_path
(jika itu ditentukan).