JavaScript¶
Selagi kebanyakan inti Django adalah Python, aplikasi penyumbang admin
and gis
mengandung kode JavaScript.
Silahkan mengikuti standar pengkodean ketika menulis kode javaScript untuk penyertaan di Django.
Gaya kode¶
- Harap konfirmasikan gaya lekukan didiktekan dalam berkas
.editorconfig
. Kami menganjurkan menggunakan penyunting teks dengan dukungan EditorConfig untuk menghindari masalah lekukan dan ruang kosong. Kebanyakan berkas-berkas JavaScript menggunakan 4 spasi untuk lekukan, tetapi ada beberapa pengecualian. - Ketika memberi nama variabel, gunakan
camelCase
daripadaunderscore_case
. Berkas-berkas JavaScript berbeda terkadang menggunakan gaya kode berbeda. Harap coba tegaskan pada gaya kode dari setiap berkas. - Use the ESLint code linter to check your code for bugs and style errors. ESLint will be run when you run the JavaScript tests. We also recommended installing a ESLint plugin in your text editor.
- Jika memungkinkan, tulis kode yang akan bekerja bahkan jika struktur halaman terakhir dirubah dengan JavaScript. Sebagai contoh, ketika mengikat sebuah penangan klik, gunakan $('body').on('click', selector, func)` daripada
$(selector).click(func)
. Ini membuatnya lebih mudah untuk memperpanjang perilaku awalan Django dengan JavaScript.
Tambalan JavaScript¶
Django's admin system leverages the jQuery framework to increase the capabilities of the admin interface. In conjunction, there is an emphasis on admin JavaScript performance and minimizing overall admin media file size.
Percobaan JavaScript¶
Percobaan JavaScript Django dapat berjalan di perambah atau baris perintah. Percobaan ditempatkan di tingkat atas pelipat js_tests
.
Menulis percobaan¶
Percobaan JavasScript Django menggunakan QUnit. Ini adalah sebuah contoh percobaan modul:
QUnit.module('magicTricks', {
beforeEach: function() {
const $ = django.jQuery;
$('#qunit-fixture').append('<button class="button"></button>');
}
});
QUnit.test('removeOnClick removes button on click', function(assert) {
const $ = django.jQuery;
removeOnClick('.button');
assert.equal($('.button').length, 1);
$('.button').click();
assert.equal($('.button').length, 0);
});
QUnit.test('copyOnClick adds button on click', function(assert) {
const $ = django.jQuery;
copyOnClick('.button');
assert.equal($('.button').length, 1);
$('.button').click();
assert.equal($('.button').length, 2);
});
Silahkan rundingkan dokumentasi QUnit untuk informasi pada jenis-jenis dari assertions supported by QUnit.
Menjalankan percobaan¶
Percobaan JavaScript dapat berjalan dari perambah jaringan atau dari baris perintah.
Dicoba dari sebuah perambah jaringan¶
Untuk menjalankan percobaan dari perambah jaringan, buka js_tests/tests.html
di perambah anda.
Untuk mengukur cakupan kode ketika menjalankan percobaan, anda butuh melihat berkas itu melalui HTTP. Untuk melihat cakupan kode:
- Menjalankan
python -m http.server
dari akar direktori (bukan dari dalamjs_tests
). - Buka http://localhost:8000/js_tests/tests.html di perambah jaringan anda.
Percobaan dari baris perintah¶
Untuk menjalankan percobaan dari baris perintah, anda butuh mempunyai Node.js terpasang.
After installing Node.js
, install the JavaScript test dependencies by
running the following from the root of your Django checkout:
$ npm install
...\> npm install
lalu jalankan percobaan dengan:
$ npm test
...\> npm test