Catatan terbitan Django 1.6

Catatan

Dipersembahkan kepada Malcolm Tredinnick

Pada 17 Maret 2013, proyek Django dan komunitas perangkat lunak bebas kehilangan teman dan pengembang.

Malcom adalah pembantu lama pada Django, sebuah model anggota komunitas, pikiran cemerlang, dan seorang teman. Bantuannya pada Django - dan ke banyak proyek sumber terbuka lainnya - hampir tidak mungkin menghitung. Banyak pada tim Django inti mempunyai tambalan pertama mereka ditinjau oleh dia; bimbingannya memperkaya kami. Pertimbangan dia, kesabaran, dan pengabdian akan selalu menjadi inspirasi untuk kami.

Terbitan Django ini untuk Malcolm.

-- Pengembang Django

November 6, 2013

Selamat datang di Django 1.6!

Catatan terbitan ini mencangkupi new features, sama halnya beberapa backwards incompatible changes anda akan ingin menjadi waspada ketika meningkatkan dari Django 1.5 atau versi terlama. Kami telah membuang beberapa fitur, yang rinciannya di our deprecation plan, dan kami telah begun the deprecation process for some features.

Kesesuaian Python

Django 1.6, seperti Django 1.5, membutuhkan Python 2.6.5 atau diatasnya. Python 3 juga secara resmi didukung. Kami sangat menganjurkan terbitan kecil terakhir untuk setiap rangkaian Python yang didukung (2.6.X, 2.7.X, 3.2.X, and 3.3.X).

Django 1.6 akan menjadi rangkaian terbitan terakhir untuk mendukung Python 2.6; dimulai dengan Django 1.7, minimal dukungan versi Python akan menjadi 2.7.

Python 3.4 tidak didukung, tetapi dukungan akan ditambahkan di Django 1.7.

Apa yang baru di Django 1.6

Sederhanakan proyek awal dan cetakan aplikasi

Cetakan awalan digunakan oleh startproject dan startapp telah disederhanakan dan dimodernisasikan. admin sekarng diadakan secara awalan di proyek baru; kerangka kerja sites tidak lagi. clickjacking prevention sekarang di dan awalan basisdata pada SQLite.

Jika awalan cetakan tidak cocok dengan rasa anda, anda dapat menggunakan custom project and app templates.

Perbaikan pengelolaan transaksi

Pengelolaan transaksi Django dirombak. Tingkat-basisdata pembenaran otomatis sekarang nyala sebagai awalan. Ini membuat penanganan transaksi lebih jelas dan harus meningkatkan penampilan. API yang ada diusangkan, dan API baru telah diperkenalkan, sebagai digambarkan di transaction management docs.

Hubungan basisdata gigih

Django sekarang menggunakan penggunaan kembali hubungan basisdata sama untuk beberapa permintaan. Ini menghindari kelebihan dari membangun kembali sebuah hubungan pada awal dari setiap permintaan. Untuk kesesuaian kebelakang, fitur ini ditiadakan secara awalan. Lihat Hubungan tetap untuk rincian.

Penemuan percobaan di tiap modul percobaan

Django 1.6 dibekali dengan pejalan percobaan baru yang mengizinkan lebih keluwesan di tempat dari percobaan. Pejalan sebelumnya (django.test.simple.DjangoTestSuiteRunner) menemukan percobaan hanya di modul models.py dan tests.py dari paket Python di INSTALLED_APPS.

Pejalan baru (django.test.runner.DiscoverRunner) menggunakan fitur penemuan percobaan dibangun kedalam unittest2 (versi dari unittest di pustaka standar Python 2.7+, dan digabung dengan Django). Dengan penemuan percobaan, percobaan dapat ditempatkan di tiap modul yang namanya cocok dengan pola test*.py.

Sebagai tambahan, label percobaan disediakan pada ./manage.py test untuk menunjuk percobaan khusus untuk berjalan harus sekarang menjadi jalur bertitik Python penuh (atau jalur direktori), daripada halur-semu applabel.TestCase.test_method_name. Ini mengizinkan menjalankan percobaan ditempatkan dimana saja di basis kode anda, daripada hanya di INSTALLED_APPS. Untuk rincian lebih, lihat Percobaan di Django.

Perubahan ini adalah kesesuaian-kebelakang; lihat backwards-incompatibility notes.

Mengetahui pengumpulan zona waktu

Dukungan untuk time zones diperkenalkan di DJango 1.4 tidak bekerja baik dengan QuerySet.dates(): pengumpulan selalu dilakukan di UTC. Batasan ini telah diangkat di Django 1.6. Gunakan QuerySet.datetimes() <django.db.models.query.QuerySet.datetimes>`untuk melakukan mengetahui pengumpulan zona waktu di  :class:`~django.db.models.DateTimeField().

Dukungan untuk savepoint di SQLite

Django 1.6 menambahkan dukungan untuk savepoint di SQLite, dengan beberapa limitations.

Bidang model BinaryField

Bidang model django.db.models.BinaryField baru mengizinkan penyimpanan dari data biner mentah di basisdata.

GeoDjango dari widget

GeoDjango sekarang menyediakan form fields and widgets untuk bidang khusus-geo nya. Mereka adalah berdasarkan-OpenLayer secara awalan, tetapi mereka dapat disesuaiakan untuk menggunakan apapun kerangka kerja JS lain.

Perintah pengelolaan check ditambahkan untuk mengecek kesesuaian

Sebuah perintah pengelolaan check telah ditambahkan, mengadakan anda untuk memeriksa jika konfigurasi anda saat ini (saat ini bertujuan pada pengaturan) adalah cocok dengan versi saat ini dari Django.

Algoritma Model.save() berubah

Metode Model.save() sekarang mencoba secara langsung UPDATE basisdata jika instance mempunyai sebuah nilai primary key. Sebelumnya SELECT telah dilakukan untuk menentukan jika UPDATE atau INSERT dibutuhkan. Algoritma baru dibutuhkan jika hanya satu permintaan untuk memperbaharui baris yang ada selagi algoritma lama membutuhkan dua. Lihat Model.save() untuk lebih rinci.

Di beberapa kasus yang jarang basisdata tidak melaporkan bahwa sebuah baris yang cocok telah ditemukan ketika melakukan sebuah UPDATE. Sebuah contoh adalah pemicu ON UPDATE PostgreSQL yang mengembalikan NULL. Dalam kasus tersebut itu memungkinkan menyetel bendera django.db.models.Options.select_on_save untuk memaksa menyimpan menggunakan algoritma lama.

Fitur kecil

  • Backend otentifikasi dapat memunculkan PermissionDenied untuk segera menggagalkan rantai otentifikasi.
  • Bendera HttpOnly dapat disetel di kue CSRF dengan CSRF_COOKIE_HTTPONLY.
  • assertQuerysetEqual() sekarang diperiksa untuk urutan tidak ditentukan dan memunculkan ValueError jika urutan tidak ditentukan dilihat. Urutan dilihat sebagai tidak ditentukan jika QuerySet diberikan tidak diurutkan dan ada lebih dari satu nilai terurut untuk dibandingkan.
  • Ditambahkan earliest() untuk simetri dengan latest().
  • Sebagai tambahan pada year, month dan day, ORM sekarang mendukung pencarian hour, minute dan second.
  • Django sekarang membungkus pengecualian PEP-249
  • Widget awalan untuk EmailField, URLField, IntegerField, FloatField dan DecimalField menggunakan atribut jenis baru tersedia di HTML5 (type='email', type='url', type='number'). Catat bagwa karena dukungan tak menentu dari jenis masukan number dengan angka lokal di peramban saat ini, Django hanya menggunakannya ketika bidang numerik tidak di lokalkan.
  • Argumen number untuk lazy plural translations dapat disediakan pada waktu terjemahan daripada saat waktu penentuan.
  • For custom management commands: Verification of the presence of valid settings in commands that ask for it by using the BaseCommand.can_import_settings internal option is now performed independently from handling of the locale that should be active during the execution of the command. The latter can now be influenced by the new BaseCommand.leave_locale_alone internal option. See Pengelolaan perintah dan lokal for more details.
  • success_url dari DeletionMixin sekarang ditambahkan dengan __dict__ object nya.
  • HttpResponseRedirect dan HttpResponsePermanentRedirect sekarang menyediakan sebuah atribut url (setara dengan tanggapan URL akan dialihkan).
  • Backend penyimpanan sementara MemcachedCache sekarang menggunakan protokol pickle yang terakhir tersedia.
  • Ditambahkan SuccessMessageMixin yang menyediakan sebuah atribut success_message untuk FormView berdasarkan kelas-kelas.
  • Ditambahkan pilihan django.db.models.ForeignKey.db_constraint dan django.db.models.ManyToManyField.db_constraint.
  • Pustaka jQuery ditanam di admin telah ditingkatkan ke versi 1.9.1.
  • Umpan kongsi (django.contrib.syndication) sekarang dapat melewatkan konteks tambahan melalui cetakan umpan menggunakan callback Feed.get_context_data() baru.
  • Kolom daftar admin mempunyai sebuah kelas column-<field_name> di HTML jadi kepalakolom dapat digaya dengan CSS, sebagai contoh untuk menyetel lebar kolom.
  • isolation level dapat disesuaikan dibawah PostgreSQL.
  • Etiket cetakan blocktrans sekarang mematuhi TEMPLATE_STRING_IF_INVALID untuk variabel tidak hadir di konteks, sama seprti penyusunan cetakan lain.
  • SimpleLazyObject sekarang akan menghadirkan gambaran lebih membantu dalam keadaan mencari kesalahan shell.
  • Generic GeometryField is now editable with the OpenLayers widget in the admin.
  • Dokumentasi mengandung deployment checklist.
  • Perintah diffsettings mendapatkan pilihan --all.
  • django.forms.fields.Field.__init__ sekarang memanggil super(), mengizinkan campuran bidang untuk menerapkan metode __init__() yang akan dapat dihandalkan dipanggil.
  • Parameter validate_max telah ditambahkan ke BaseFormSet dan formset_factory(), dan ModelForm dan versi berderet dari yang sama. Perilaku dari pengesahan untuk formset dengan max_num telah dijelaskan. Sebelumnya perilaku tidak terdokumentasi yang mengeraskan formset terhadap serangan kelelahan ingatan telah didokumentasikan, dan tidak terdokumentasi terbatas dari lebih tinggi 1000 atau max_num formulir telah dirubah jadi itu selalu 1000 lebih daripada max_num.
  • Ditambahkan BCryptSHA256PasswordHasher untuk menyelesaikan masalah pemotongan sandi dengan bcrypt.
  • Pillow sekarang memilih pustaka mengubah gambar untuk menggunakan dengan Django. PIL ditunda pengusangan (dukungan untuk dipindahkan di Django 1.8). Untuk meningkatkan, anda harus pertama melepas PIL, kemudian pasang Pillow.
  • ModelForm menerima beberapa pilihan Meta baru.
    • Bidang-bidang disertakan dalam daftar localized_fields akan dilokalkan (dengan menyetel localize pada bidang formulir).
    • Pilihan labels, help_texts dan error_messages mungkin digunakan untuk menyesuaikan bidang awalan, lihat Mengesampingan nilai awal untuk rincian.
  • Argumen choices pada bidang model sekarang menerima sebuah perulangan dari perulangan sebagai gantinya membutuhkan sebuah perulangan dari daftar atau tuple.
  • Alasan frase dapat disesuaikan di tanggapan HTTP menggunakan reason_phrase.
  • When giving the URL of the next page for django.contrib.auth.views.logout(), django.contrib.auth.views.password_reset(), django.contrib.auth.views.password_reset_confirm(), and django.contrib.auth.views.password_change(), you can now pass URL names and they will be resolved.
  • Pilihan dumpdata --pks baru menentukan primary key dari obyek untuk membuang. Pilihan ini dapat hanya digunakan dengan satu model.
  • Ditambahkan metode QuerySet first() dan last() yang metode kenyamanan mengembalikan obyek pertama atau terakhir mencocokkan saringan. Mengembalikan None jika tidak ada pencocokan obyek.
  • View dan RedirectView sekarang mendukung metode HTTP PATCH.
  • GenericForeignKey sekarang mengambil sebuah pilihan argumen for_concrete_model, yang ketika disetel ke False mengizinkan bidang untuk mengacu model proxy. Awalan adalah True untuk memelihara perilaku lama.
  • LocaleMiddleware sekarang menyimpan bahasa aktif di sesi jika itu tidak hadir disana. Ini mencegah kehilangan dari pengaturan bahasa setelah menyiram sesi, sebagai contoh keluar.
  • SuspiciousOperation telah dibedakan menjadi sejumlah subkelas, dan setiap akan masuk untuk mencocokan pencatat bernama dibawah hirarki pencatatan django.security. Bersama dengan perubahan ini, sebuah mekanisme handler400 dan tampilan awal digunakan ketika kapanpun SuspiciousOperation mencapai penangan WSGI untuk mengembalikan sebuah HttpResponseBadRequest.
  • Pengecualian DoesNotExist sekarang menyertakan sebuah pesan yang menunjukkan nama dari atribut digunakan untuk pencarian.
  • Metode get_or_create() tidak lagi membutuhkan setidaknya satu argumen katakunci.
  • Kelas SimpleTestCase termasuk pembantu tuntutan baru untuk percobaan kesalahan formset: assertFormsetError().
  • Daftar dari bidang-bidang terkait ditambahkan pada QuerySet oleh select_related() dapat dibersihkan menggunakan select_related(None).
  • Metode get_extra() dan get_max_num() pada InlineModelAdmin mungkin dikesampingkan untuk menyesuaikan jumlah tambahan dan maksimal dari formulir berderet.
  • Formset sekarang mempunyai sebuah metode total_error_count().
  • Bidang-bidang ModelForm sekarang dapat menimpa pesan-pesan kesalahan ditentukan di bidang model dengan menggunakan argumen error_messages dari pembangun Field. Untuk mengambil kesimpulan dari fitur ini dengan bidang penyesuaian anda, see the updated recommendation untuk memunculkan ValidationError.
  • ModelAdmin sekarang mempertahankan penyaring pada daftar tampilan setelah membuat, menyunting atau menghapus sebuah obyek. Itu memungkinkan menyimpan kembali perilaku sebelumnya dari membersihkan penyaring dengan mengatur atribut preserve_filters menjadi False.
  • Ditambahkan FormMixin.get_prefix (yang mengembalikan FormMixin.prefix secara awalan) untuk mengizinkan menyesuaikan prefix dari formulir.
  • Permintaan mentah (Manager.raw() atau cursor.execute()) sekarang dapat menggunakan gaya parameter "pyformat", dimana placeholder dalam permintaan diberikan sebagai '%(name)s' dan parameter dilewatkan sebagai sebuah kamus daripada sebuah daftar (kecuali di SQLite). Ini telam lama mungkin (tetapi bukan secara resmi didukung) di MySQL dan PostgreSQL, dan sekarang juga tersedia di Oracle.
  • Perhitungan putaran awal untuk pengacak sandi PBKDF2 telah ditingkatkan oleh 20%. Perubahan kesesuaian kebelakang tidak akan mempengaruhi sandi atau pengguna yang mempunyai disubkelaskan django.contrib.auth.hashers.PBKDF2PasswordHasher untuk merubah nilai awal. Sandi will be upgraded untuk menggunakan perhitungan putaran baru sesuai kebutuhan.

Perubahan bertentangan kebelakang di 1.6

Peringatan

Sebagai tambahan pada perubahan diuraikan di bagian ini, pastikan untuk meninjau kembali deprecation plan untuk setiap fitur yang telah dipindahkan. Jika anda belum memperbaharui kode anda dalam linimasa pengusangan untuk fitur yang diberikan, perpindahannya mugkin muncul sebagai perubahan ketidaksesuaian kebelakang.

Model pengelolaan transaksi baru

Perubahan perilaku

Pembenaran otomatis tingkat-basisdata diadakan secara awalan di Django 1.6. Selagi ini tidak merubah jiwa umum dari pengelolaan transaksi Django, ada sedikit ketidaksesuaian-kebelakang.

Savepoints dan assertNumQueries

Perubahan di pengelolaan transaksi dapat menghasilkan di pernyataan tambahan untuk membuat, menerbitkan atau menyimpan kembali titik penyimpanan sampai terbitan ini.

Jika percobaan menggunakan assertNumQueries() gagal karena dari angka tertinggi dari permintaan daripada diharapkan, periksa bahwa permintaan tambahan dikaitkan ke titik penyimpanan, dan menyesuaikan angka yang diharapkan dari permintaan sesuai dengan itu.

Pilihan perbaikan otomatis untuk PostgreSQL

Di versi sebelumnya, perbaikan otomatis tingkatan-basisdata hanya sebuah pilihan untuk PostgreSQL, dan itu ditiadakan secara awalan. Pilihan ini sekarang diabaikan dan dapat dipindah.

Pejalan percobaan baru

In order to maintain greater consistency with Python's unittest module, the new test runner (django.test.runner.DiscoverRunner) does not automatically support some types of tests that were supported by the previous runner:

  • Percobaan di berkas models.py dan tests/__init__.py tidak lagi ditemukan dan berjalan. Pindahkan mereka ke sebuah berkas yang namanya dimulai dengan test.
  • Doctest tidak akan lagi secara otomatis ditemukan. Untuk memadukan doctest ke deretan percobaan anda, ikuti recommendations in the Python documentation.

Django bundles a modified version of the doctest module from the Python standard library (in django.test._doctest) and includes some additional doctest utilities. These utilities are deprecated and will be removed in Django 1.8; doctest suites should be updated to work with the standard library's doctest module (or converted to unittest-compatible tests).

Jika anda berharap menunda perbaharuan ke deretan percobaan anda, anda dapat menyetel pengaturan TEST_RUNNER anda menjadi django.test.simple.DjangoTestSuiteRunner untuk sepenuhnya menyimpan kembali perilaku percobaan lama. DjangoTestSuiteRunner diusangkan tetapi tidak akan dipindahkan dari Django sampai versi 1.8.

Perpindahan dari pejalan percobaan penyesuaian GeoDjango django.contrib.gis.tests.GeoDjangoTestSuiteRunner

Ini adalah untuk pengembang yang bekerja pada aplikasi GeoDjango itu sendiri dan terkait ke barang diatas tentang perubahan di penjalan percobaan:

Penjalan percobaan django.contrib.gis.tests.GeoDjangoTestSuiteRunner telah dipindahkan dan setelan pengerjaan percobaan GeoDajngo berdiri sendiri itu terapkan tidak didukung lagi. Untuk menjalankan percobaan GeoDjango cukup gunakan DiscoverRunner baru dan tentukan aplikasi django.contrib.gis.

Menyesuaikan model user di percobaan

Perkenalan dari pejalan percobaan baru juga sedikit merubah cara dimana model percobaan diimpor. Sebagai hasilnya, percobaan apapun yang menimpa AUTH_USER_MODEL untuk mencoba perilaku dengan satu dari model pengguna percobaan Dajngo ( django.contrib.auth.tests.custom_user.CustomUser dan django.contrib.auth.tests.custom_user.ExtensionUser) harus sekarang secara eksplisit impor model User di modul percobaan anda:

from django.contrib.auth.tests.custom_user import CustomUser

@override_settings(AUTH_USER_MODEL='auth.CustomUser')
class CustomUserFeatureTests(TestCase):
    def test_something(self):
        # Test code here ...

Impor ini memaksa model pengguna penyesuaian untuk didaftarkan. Tanpa impor ini, percobaan akan tidak dapat bertukar di model pengguna penyesuaian, dan anda akan mendapatkan sebuah pelaporan kesalahan:

ImproperlyConfigured: AUTH_USER_MODEL refers to model 'auth.CustomUser' that has not been installed

Sadar-zona waktu pencarian day, month, dan week_day

Django 1.6 memperkenalkan dukungan zona waktu untuk pencarian day, month, dan week_day ketika USE_TZ adalah True. Pencarian ini sebelumnya dilakukan di UTC tanpa memperhatikan dari zona waktu sekarang.

Ini membutuhkan time zone definitions in the database. Jika anda sedang menggunakan SQLite, anda harus memasang pytz. Jika anda sedang menggunakan MySQL, anda harus memasang pytz dan memuat tabel zona waktu dengan mysql_tzinfo_to_sql.

Tambahan dari QuerySet.datetimes()

Ketika time zone support ditambahkan di Django 1.4 telah aktif, pencarian QuerySet.dates() mengembalikan hasil tidak diharapkan, karena pengumpulan telah dilakukan dalam UTC. Untuk memperbaiki ini, Django 1.6 memperkenalkan API baru, QuerySet.datetimes(). Ini membutuhkan sedikit perubahan di kode anda.

QuerySet.dates() mengembalikan obyek date

QuerySet.dates() sekarang mengemblikan sebuah daftar dari date. Itu digunakan untuk mengembalikan sebuah daftar datetime.

QuerySet.datetimes() mengembalikan sebuah daftar dari datetime.

QuerySet.dates() tidak lagi digunakan pada DateTimeField

QuerySet.dates() memunculkan sebuah kesalahan jika itu digunakan di DateTimeField ketika dukungan zona waktu aktif. Gunakan QuerySet.datetimes() sebagai gantinya.

date_hierarchy membutuhkan penentuan zona waktu

Fitur date_hierarchy dari admin sekarang bergantung pada QuerySet.datetimes() ketika itu digunakan di DateTimeField.

Ini membutuhkan penentuan zona waktu di basisdata ketika USE_TZ adalah True. Learn more.

date_list dalam tampilan umum membutuhkan penentuan zona waktu

Untuk alasan sama, mengakses date_list di konteks dari tampilan umum berdasarkan-tanggal membutuhkan penentuan zona waktu di basisdata ketika tampilan berdasarkan pada DateTimeField dan USE_TZ adalah True. Learn more.

Pencarian baru mungkin bertabrakan dengan bidang-bidang model

Django 1.6 memperkenalkan pencarian hour, minute, dan second di DateTimeField. Jika anda mempunyai bidang model dipanggil hour, minute, atau second, pencarian baru akan bentrok dengan nama bidang anda. Tambahkan sebuah pencarian exact jelas jika ini adalah sebuah masalah.

BooleanField tidak lagi disetel ke False`

Ketika sebuah BooleanField tidak mempunyai default jelas, nilai awalan tersirat adalah None. Dalam versi sebelumnya dari Django, itu adalah False, tetapi itu tidak mewakili secara akurat kekurangan dari sebuah nilai.

Kode yang bergantung pada nilai awalan menjadi False mungkin memunculkan sebuah pengecualian ketika menyimpan instance model baru ke basisdata, karena None bukan sebuah nilai yang dapat diterima untuk sebuah BooleanField. Anda harus juga menentukan default=False di penentuan bidang, atau memastikan bidang disetel ke True atau False sebelum menyimpan obyek.

Terjemahan dan komentar dalam cetakan

Pengeluaran dari terjemahan setelah komentar

Pengeluaran dari harfiah dapat diterjemahkan dari cetakan dengan perintah makemessages sekarang dengan benar mengenali gagasan i18n ketika mereka ditempatkan setelah sebuah {# / #}- ketik komentar di baris sama. Sebagai contoh:

{# A comment #}{% trans "This literal was incorrectly ignored. Not anymore" %}

Tempat untuk komentar penterjemah

Komentar untuk penterjemah dalam cetakan ditentukan menggunakan {# / #} harus pada akhir dari sebuah baris. Jika mereka tidak, komentar diabaikan dan makemessages akan membangkitkan sebuah peringatan. Sebagai contoh:

{# Translators: This is ignored #}{% trans "Translate me" %}
{{ title }}{# Translators: Extracted and associated with 'Welcome' below #}
<h1>{% trans "Welcome" %}</h1>

Mengutip dalam reverse()

Ketika membalikkan URL, Django tidak memberlakukan django.utils.http.urlquote pada argumen-argumen sebelum menyisipkan mereka dalam pola URL. Kesalahan ini diperbaiki di Django 1.6. Jika anda bekerja disekitar kesalahan ini dengan memberlakukan kutipan URL sebelum melewatkan argumen pada reverse(), ini mungkin menghasilkan kutipan-ganda. Jika ini terjadi, cukup pindahkan kutipan URL dari kode anda. Ini akan juga mengganti karakter khusus dalam URL digunakan dalam assertRedirects() dengan versi tersandikan mereka.

Penyimpanan dari alamat IP dalam aplikasi komentar

Aplikasi komentar sekarang menggunakan sebuah GenericIPAddressField untuk menyimpan alamat IP komentar, untuk mendukung komentar diajukan dari alamat IPv6. Sampai sekarang, itu menyimpan mereka di sebuah IPAddressField, yang hanya berarti mendukung IPv4. Ketika menyimpan sebuah komentar yang dibuat dari alamat IPv6, alamat akan secara diam dipotong di basisdata MySQL, dan memunculkan sebuah pengecualian di Oracle. Anda akan butuh merubah jenis kolom di basisdata anda untuk mengambil keuntungan dari perubahan ini.

Untuk MySQL, jalankan permintaan ini di basisdata proyek anda:

ALTER TABLE django_comments MODIFY ip_address VARCHAR(39);

Untuk Oracle, jalankan permintaan ini:

ALTER TABLE DJANGO_COMMENTS MODIFY (ip_address VARCHAR2(39));

Jika anda tidak memberlakukan perubahan ini, perilaku tidak berubah: di MySQL, alamat IPv6 secara diam dipotong; di Oracle, sebuah pengecualian dibangkitkan. Tidak ada perubahan basisdata dibutuhkan untuk basisdata SQLite atau PostgreSQL.

Harfiah persen di permintaan cursor.execute

Ketika anda sedang menjalankan permintaan SQL mentah melalui metode cursor.execute, aturan mengenai hardiah persen ganda (%) didalam permintaan telah kompak. Perilaku lama bergantung di backend basisdata. Sekarang, lintas semua backend, anda hanya butuh menggandakan karakter persen harfiah jika anda sedang juga menyediakan parameter pengganti. Sebagai contoh:

# No parameters, no percent doubling
cursor.execute("SELECT foo FROM bar WHERE baz = '30%'")

# Parameters passed, non-placeholders have to be doubled
cursor.execute("SELECT foo FROM bar WHERE baz = '30%%' and id = %s", [self.id])

Pengguna SQLite butuh memeriksa dan memperbaharui permintaan tersebut.

Teks bantuan dari bidang formulir model untuk bidang ManyToManyField

Membangun HTML dari bidang formulir model sesuai pada bidang model ManyToManyField digunakan untuk mendapatkan kalimat kode-keras:

Tekan "Control", atau "Command" pada Mac, untuk memilih lebih dari satu.

(atau terjemahannya pada lokal aktif) dikenakan sebagai bantuan lagenda ditampilkan bersama mereka jika tak ada model maupun form atribut help_text telah ditentukan oleh pengguna (atau string ini telah ditambahkan ke setiap help_text yang telah disediakan).

Sejak ini terjadi di lapisan model, tidak ada cara mencegah teks dari muncul di kasus-kasus domana itu tidak berlaku seperti bidang formulir yang menerapkan interaksi pengguna yang anda tidak melibatkan papan kunci dan/atau sebuah tetikus.

Dimulai dengan Django 1.6, sebagai sebuah ketentuan kesesuaian-kebelakang sementara ad-hoc, logika untuk menambahkan kalimat "Hold down..." telah dipindahkan ke lapisan bidang formulir model dan dirubah untuk menambahkan hanya teks ketika widget terkait adalah SelectMultiple atau subkelas terpilih.

Perubahan ini dapat mempengaruhi anda di cara ketidaksesuaian kebelakang jika anda menggunakan bidang formulir model penyesuaian dan/atau widget untuk bidang model ManyToManyField yang UI nya bergantung pada ketentuan otomatis dari kalimat kode-kerasyang disebutkan. Penerapan bidang formulir ini butuh menyesuaikan ke skenario baru dengan menyediakan penanganan milik mereka dari atribut help_text.

Apliaksi yang menggunakan fasilitas model form Django bersama-sama dengan formulir siap-pakai Django fields dan widgets tidak terpengaruh tetapi butuh disadari dari apa digambarkan dalam Mung dari teks bantuan dari bidang formulir model untuk bidang-bidang ManyToManyField dibawah.

Perulangan QuerySet

Perulangan QuerySet telah berubah untuk segera merubah semua baris yang diambil pada obyek Model. Di Django 1.5 dan lebih awal untuk mengambil baris telah dirubah ke obyek Model dalam 100 potongan.

Kode yang ada akan bekerja, tetapi sejumlah baris dirubah ke obyek mungkin berubah dalam kasus penggunaan tertentu. Penggunaan seperti itu termasuk sebagian berulang terhadap sebuah queryset atau penggunaan apapun yang mengakhiri melakukan __bool__ atau __contains__.

Terutama kebanyakan backend basisdata melakukan pengambilan semua baris dalam satu pergi sudah di 1.5.

Itu masih memungkinkan merubah barisan diambil pada obyek Model lazily dengan menggunakan metode iterator().

BoundField.label_tag sekarang menyertakan label_suffix formulir

Ini adalah konsisten dengan bagaimana metode seperti Form.as_p dan Form.as_ul membangun label.

Jika anda secara manual membangun label_tag dalam cetakan anda:

{{ form.my_field.label_tag }}: {{ form.my_field }}

anda akan ingin memindahkan titik dua (atau apapun pemisah lainnya anda mungkin gunakan) untuk menghindari penggandaan itu ketika meningkatkan ke Django 1.6. Cetakan berikut di Django 1.6 akan membangun secara mirip ke cetakan diatas di Django 1.5, kecuali bahwa titik koma akan muncul didalam unsur <label>.

{{ form.my_field.label_tag }} {{ form.my_field }}

akan membangun sesuatu seperti:

<label for="id_my_field">My Field:</label> <input id="id_my_field" type="text" name="my_field" />

Jika anda ingin menjaga perilaku saat ini dari membangun label_tag tanpa label_suffix, instatiate formulir label_suffix=''. Anda dapat juga menyesuaikan label_suffix di berdasarkan per-bidang menggunakan parameter label_suffix baru di label_tag().

Tampilan admin parameter GET _changelist_filters

Untuk mencapai melindungi dan meyimpan kembali daftar tampilan penyaring, tampilan admin sekarang melewatkan sekitar _changelist_filters parameter GET. Itu adalah penting bahwa akun anda untuk perubahan itu jika anda mempunyai penyesuaian cetakan admin atau jika percobaan anda bergantung pada URL sebelumnya. Jika anda ingin merubah ke perilaku aslinya anda dapat menyetel atribut preserve_filters menjadi False.

Penyetelan kembali sandi django.contrib.auth menggunakan pengkodean berbasis 64 dari PK User

Past versions of Django used base 36 encoding of the User primary key in the password reset views and URLs (django.contrib.auth.views.password_reset_confirm()). Base 36 encoding is sufficient if the user primary key is an integer, however, with the introduction of custom user models in Django 1.5, that assumption may no longer be true.

django.contrib.auth.views.password_reset_confirm() has been modified to take a uidb64 parameter instead of uidb36. If you are reversing this view, for example in a custom password_reset_email.html template, be sure to update your code.

A temporary shim for django.contrib.auth.views.password_reset_confirm() that will allow password reset links generated prior to Django 1.6 to continue to work has been added to provide backwards compatibility; this will be removed in Django 1.7. Thus, as long as your site has been running Django 1.6 for more than PASSWORD_RESET_TIMEOUT_DAYS, this change will have no effect. If not (for example, if you upgrade directly from Django 1.5 to Django 1.7), then any password reset links generated before you upgrade to Django 1.7 or later won't work after the upgrade.

Sebagai tambahan, jika anda mempunyai apapun penyesuaian URL setel kembali sandi, anda akan butuh memperbaharui mereka dengan mengganti uidb36 dengan uidb64 dan tanda garis yang mengikuti pola dengan sebuah garis miring. Juga tambah _\- ke daftar dari karakter yang mungkin cocok dengan pola uidb64.

Sebagai contoh:

url(r'^reset/(?P<uidb36>[0-9A-Za-z]+)-(?P<token>.+)/$',
    'django.contrib.auth.views.password_reset_confirm',
    name='password_reset_confirm'),

menjadi:

url(r'^reset/(?P<uidb64>[0-9A-Za-z_\-]+)/(?P<token>.+)/$',
    'django.contrib.auth.views.password_reset_confirm',
    name='password_reset_confirm'),

Anda mungkin juga ingin menambahkan shim untuk mendukung gaya lama tautan setel kembali. Menggunakan contoh diatas, anda akan merubah url yang ada dengan mengganti django.contrib.auth.views.password_reset_confirm dengan django.contrib.auth.views.password_reset_confirm_uidb36 dan juga memindahkan argumen name jadi itu tidak bertentangan dengan url baru:

url(r'^reset/(?P<uidb36>[0-9A-Za-z]+)-(?P<token>.+)/$',
    'django.contrib.auth.views.password_reset_confirm_uidb36'),

Anda dapat memindahkan pola URL ini setelah aplikasi anda telah disebarkan dengan Django 1.6 untuk PASSWORD_RESET_TIMEOUT_DAYS.

Serialisasi sesi awalan diganti ke JSON

Secara riwayat, django.contrib.sessions menggunakan pickle untuk menserialisasikan data sesi sebelum menyimpannya di backend. Jika anda sedang menggunakan signed cookie session backend dan SECRET_KEY dikenal oleh seorang penyerang (tidak ada kerentanan warisan di Django yang akan menyebabkan itu bocor), penyerang dapat memasukkan sebuah string ke dalam sesi yang, ketika tidak mengawetkan, menjalankan kode berubah-ubah di peladen. Teknik untuk melakukannya adalah sederhana dan mudah tersedia di internet. Meskipun penyimpanan sesi kue menandai data disimpan-kue untuk mencegah rusak, sebuah bocoran SECRET_KEY segera meningkatkan kerentanan ke pengerjaan kode terpencil.

Serangan ini dapat diredakan dengan menserialkan data sesi menggunakan JSON daripada pickle. Untuk menfasilitasi ini, Django 1.5.3 memperkenalkan pengaturan baru, SESSION_SERIALIZER, untuk menyesuaikan bentuk serialisasi sesi. Untuk kesesuaian kebelakang, awalan pengaturan ini menggunakan pickle di Django 1.5.3, tetapi kami telah merubah awalan ke JSOn di 1.6. Jika anda meningkatkan dan mengganti dari pickle ke JSON, sesi dibuat sebelum peningkatan akan hilang. Selagi serialisasi JSON tidak mendukung semua obyek Python seperti pickle lakukan, kami sangat menganjurkan menggunakan sesi serialisasi-JSON. Waspada dari berikut ketika memeriksa kode anda untuk menentukan jika serialisasi JSON akan bekerja untuk aplikasi anda:

  • JSON membutuhkan kunci string, jadi anda kemungkinan akan berjalan kedalam masalah jika anda sedang menggunakan kunci bukan-string di request.session.
  • Setel kadaluarsa sesi dengan melewatkan nilai datetime ke set_expiry() akan tidak bekerja seperti nilai datetime adalah tidak dapat serialisasi di JSON. Anda dapat menggunakan nilai integer sebagai gantinya.

Lihat dokumentasi Serialisasi sesi untuk lebih rinci.

Perubahan Object Relational Mapper

Django 1.6 mengandung banyak perubahan pada ORM. Perubahan ini dibagi menjadi tiga kategori:

  1. Perbaikan kesalahan (sebagai contoh klausa join benar untuk hubungan umum, memadukan permintaan, kenaikan join, dan perbaikan memotong join)
  2. Perssiapan untuk fitur baru. Sebagai contoh, ORM sekarang secara internal siap untuk foreign key banyak kolom.
  3. Pembersihan umum.

Perubahan ini dapat menghasilkan di beberapa masalah kesesuaian. Sebagai contoh, beberapa permintaan akan sekarang membangkitkan nama lain tabel berbeda. Ini dapat mempengaruhi QuerySet.extra(). Sebagai tambahan beberapa permintaan akan sekarang membuat hasil berbeda. Sebuah contoh adalah exclude(condition) dimana kondisi adalah satu rumit (mengacu banyak penyertaan didalam Q objects). Dalam banyak kasus permintaan yang dipengaruhi tidak membuat hasil di Django 1.5 tetapi melakukan sekarang. Sayangnya ada juga kasus-kasus yang membuat hasil berbeda, tetapi juga tidak Django 1.5 maupun 1.6 membuat hasil benar.

Akhirnya, terdapat banyak perubahan pada API internal ORM.

Bermacam-macam

  • django.db.models.query.EmptyQuerySet tidak dapat diinstiasikan lagi - itu adalah hanya berguna sebagai penanda kelas untuk memeriksa jika none() telah dipanggil: isinstance(qs.none(), EmptyQuerySet)

  • Jika kode CSS/JavaScript anda digunakan untuk mengakses widget masukan HTML berdasarkan jenis, anda harus meninjau kembali itu seperti widget type='text' mungkin sekarang mengeluarkan seperti type='email', type='url' atau type='number' tergantung pada jenis bidang yang sesuai mereka.

  • error_messages bidang formulir yang mengandung placeholder harus sekarang selalu menggunakan bernama placeholder("ilai '%(value)' terlalu besar" daripada "Nilai '%s' terlalu besar"). Lihat bidang sesuai untuk rincian tentang nama-nama dari placeholder. Perubahan di 1.6 terutama mempengaruhi DecimalField dan ModelMultipleChoiceField.

  • Beberapa error_messages untuk IntegerField, EmailField, IPAddressField, GenericIPAddressField, dan SlugField telah tertindih karena mereka menggandakan pesan kesalahan yang sudah disediakan oleh pengecek diikat ke bidang.

  • Karena sebuah perubahan di alur kerja pengesahan formulir, metode TypedChoiceField coerce harus selalu mengembalikan sebuah nilai hadir di atribut bidang choices. Batasan tersebut harus diangkat kembali di Django 1.7.

  • Telah ada perubahan di cara waktu habis ditangani di backend cache. Secara eksplisit melewatkan di timeout=None tidak lagi mengasilkan di penggunaan awalan waktu habis. itu akan sekarang menyetel waktu habis bukan-kadaluarsa. Melewatkan 0 kedalam backend memcached tidak lagi menggunakan awalan waktu habis, dan sekarang akan menyetel-dan-berakhir-segera nilai.

  • Aplikasi django.contrib.flatpages digunakan untuk menyetel kepala HTTP penyesuaian untuk tujuan mencari kesalahan. Kegunaan ini tidak didokumentasikan dan membuat menyembunyikan tidak efektif jadi itu telah dipindahkan, bersama dengan penerapan umumnya, sebelumnya tersedia di django.core.xheaders.

  • XViewMiddleware telah dipindahkan dari django.middleware.doc ke django.contrib.admindocs.middleware karena itu adalah sebuah penerapan rincian dari admindoc, terbukti tidak menjadi digunakan kembali secara umum.

  • GenericIPAddressField sekarang akan hanya mengizinkan nilai blank jika nilai null juga diizinkan. Membuat sebuah GenericIPAddressField dimana blank diizinkan tetapi null tidak akan memicu sebuah kesalahan pengesahan model karena nilai blank selalu disimpan sebagai null. Sebelumnya, menyimpan nilai blank di bidang yang tidak mengizinkan null akan menyebabkan pengecualian basisdata pada waktu berjalan.

  • Jika sebuah pengecualian NoReverseMatch dimunculkan dari sebuah metode ketika membangun sebuah cetakan, itu adalah tidak diam. Sebagai contoh, {{ obj.view_href }} akan menyebabkan cetakan membangun menjadi gagal jika view_href() memunculkan NoReverseMatch. Tidak ada perubahan pada etiket {% url %}, itu menyebabkan membangun cetakan menjadi gagal seperti selalu ketika NoReverseMatch dimunculkan.

  • django.test.Client.logout() sekarang memanggil django.contrib.auth.logout() yang akan mengirim sinyal user_logged_out().

  • Authentication views sekarang dibalik berdasarkan nama, ukan tempat mereka di django.contrib.auth.views. Jika anda sedang menggunakan tampilan tanpa sebuah name, anda harus memperbaharui urlpatterns anda untuk menggunakan url() dengan parameter name. Sebagai contoh:

    (r'^reset/done/$', 'django.contrib.auth.views.password_reset_complete')
    

    menjadi:

    url(r'^reset/done/$', 'django.contrib.auth.views.password_reset_complete', name='password_reset_complete')
    
  • RedirectView sekarang mempunyai atribut pattern_name yang mengizinkannya memilih sasaran dengan membalikkan URL.

  • Di Django 1.4 dan 1.5, string kosong tidak sengaja dianggap sandi yang sah. Ini berarti set_password() akan menyimpan sandi kosong sebagai sandi tidak berguna seperti set_unusable_password() lakukan, dan dengan demikian check_password() selalu dikembalikan False untuk sandi kosong. Ini telah diperbaiki di terbitan ini: sandi kosong adalah sekarang sah.

  • Admin changelist_view sebelumnya menerima sebuah parameter GET pop untuk menandakan itu telah ditampilkan di popup. Parameter ini telah dinamai menjadi _popup untuk tetap konsisten dengan sisa dari tampilan admin. Anda harus memperbaharui cetakan penyesuaian anda jika mereka menggunakan nama parameter sebelumnya.

  • validate_email() sekarang menerima alamat surel dengan localhost sebagai ranah.

  • Pilihan baru makemessages --keep-pot mencegah menghapus berkas .pot sementara dibangkitkan sebelum pembuatan berkas .po.

  • django.core.servers.basehttp.WSGIServerException yang tidak didokumentasikan telah dipindahkan. Gunakan socket.error disediakan oleh pustaka standar sebagai gantinya. Perubahan ini juga diterbitkan di Django 1.5.5.

  • Tanda tangan dari django.views.generic.base.RedirectView.get_redirect_url() telah berubah dan sekarang menerima argumen penempatan juga (*args, **kwargs). Apapun kelompok ditangkap tidak bernama akan sekarang diloloskan ke get_redirect_url() yang mungkin menghasilkan sebuah TypeError jika anda tidak memperbaharui tanda tangan dari metode penyesuaian anda.

Fitur diusangkan di 1.6

Transaksi pengelolaan API

Pengelolaan transaksi sepenuhnya dirombak di Django 1.6, dan API saat ini diusangkan:

  • django.middleware.transaction.TransactionMiddleware
  • django.db.transaction.autocommit
  • django.db.transaction.commit_on_success
  • django.db.transaction.commit_manually
  • Pengaturan TRANSACTIONS_MANAGED

django.contrib.comments

Kerangka kerja komentar Django telah diusangkan dan tidak lagi didukung. Itu akan tersedia di Django 1.6 dan 1.7, dan dipindahkan di Django 1.8. Kebanyakan pengguna akan menjadi lebih baik dilayani dengan pemecahan penyesuaian, atau produk disimpan seperti Disqus.

Kode dahulu dikenal sebagai django.contrib.comments still available in an external repository.

Mendukung untuk PostgreSQL versi lebih lama dari 8.4

Akhir dari masa dukungan hulu telah tercapai di Desember 2011 untuk PostgreSQL 8.2 dan di February 2013 untuk 8.3. Sebagai konsekuensinya, Django 1.6 menyetel 8.4 sebagai versi minimal PostgreSQL itu secara resmi dukung.

Anda sangat didorong menggunakan versi paling terakhir dari PostgreSQL tersedia, karena dari perbaikan peningkatan dan untuk mengambil keuntungan dari replikasi aliran alamiah tersedia di PostgreSQL 9.x.

Perubahan ke cycle dan firstof

Sistem cetakan umumnya meloloskan semua variabel untuk menghindari serangan XSS. Bagaimanaoun, karena sebuah kecelakaan sejarah, etiket cycle dan firstof membangun argumen mereka dengan adanya.

Django 1.6 mulai mengolah untuk memperbaiki ketidak konsistenannya. Pustaka cetakan future menyediakan penerapan lain dari cycle dan firstof yang meloloskan otomatis masukan mereka. Jika anda sedang menggunakan etiket ini, anda dianjurkan untuk menyertakan baris berikut pada atas dari cetakan anda untuk mengadakan perilaku baru:

{% load cycle from future %}

atau:

{% load firstof from future %}

Etiket menerapkan perilaku lama telah diusangkan, dan di Django 1.8, perilaku lama akan diganti dengan perilaku baru. Untuk memastikan kesesuaian dengan versi masa depan dari Django, cetakan yang ada harus dirubah untuk menggunakan versi future.

Jika diperlukan, anda dapat sementara meniadakan pelolosan-otomatis dengan mark_safe() atau {% autoescape off %}.

Pengaturan CACHE_MIDDLEWARE_ANONYMOUS_ONLY

CacheMiddleware dan UpdateCacheMiddleware digunakan untuk menyediakan cara untuk menyimpan sementara permintaan hanya jika mereka tidak dibuat oleh pengguna masuk. Mekanisme ini telah sebagian besar tidak efektif karena middleware dengan benar mengambil kedalam akun kepala HTTP Vary: Cookie, dan kepala ini sedang dikirim di berbagai kesempatan, seperti:

  • mengkases sesi, atau
  • menggunakan perlindungan CSRF, yang menghidupkan secara awal, atau
  • menggunakan pustaka sisi klien yang menyetel kue, seperti Google Analytics.

Ini membuat tembolok secara efektif bekerja pada berdasarkan per-sesi tanpa memperhatikan pengaturan CACHE_MIDDLEWARE_ANONYMOUS_ONLY.

Metode `_has_changed` di widgets

Jika anda menentukan widget formulir anda sendiri dan menentukan metode _has_changed pada sebuah widget anda harus sekarang menentukan metode ini di bidang formulir itu sendiri.

Model module_name atribut _meta

Model._meta.module_name telah dinamai kembali ke model_name. Meskipun menjadi sebuah API pribadi, itu akan melalui jalur pengusangan biasa.

Model get_(add|change|delete)_permission _meta methods

Metode Model._meta.get_(add|change|delete)_permission telah diusangkan. Bahkan jika mereka adalah bukan bagian dari API umum mereka akan juga pergi melalui jalur pengusangan biasa. Anda dapat mengganti mereka dengan django.contrib.auth.get_permission_codename('action', Model._meta) dimana 'action' adalah 'add', 'change', atau 'delete'.

get_query_set dan metode mirip dinamai kembali menjadi get_queryset

Metode yang mengembalikan sebuah QuerySet seperti Manager.get_query_set atau ModelAdmin.queryset telah dinamai menjadi get_queryset.

Jika anda sedang menulis pustaka yang menerapkan, sebagai contoh, sebuah metode Manager.get_query_set, dan anda butuh mendukung versi Django lama, anda harus menamai kembali cara dan kondisional tambah sebuah nama lain dengan nama lama:

class CustomManager(models.Manager):
    def get_queryset(self):
        pass # ...

    if django.VERSION < (1, 6):
        get_query_set = get_queryset

    # For Django >= 1.6, models.Manager provides a get_query_set fallback
    # that emits a warning when used.

Jika anda sedang menulis pustaka yang butuh memanggil metode get_queryset dan harus mendukung versi Django lama, anda harus menulis:

get_queryset = (some_manager.get_query_set
                if hasattr(some_manager, 'get_query_set')
                else some_manager.get_queryset)
return get_queryset() # etc

Di kasus umum dari penyesuaian pengelola yang kedua menerapkan metode get_queryset milik nya dan memanggil metode itu, dan butuh bekerja dengan versi Django terlama, dan pustaka yang belum diperbaharui, itu adalah berguna untuk menentukan sebuah metode get_queryset_compat seperti dibawah dan menggunakannya secara internal ke pengelola anda:

class YourCustomManager(models.Manager):
    def get_queryset(self):
        return YourCustomQuerySet() # for example

    if django.VERSION < (1, 6):
        get_query_set = get_queryset

    def active(self): # for example
        return self.get_queryset_compat().filter(active=True)

    def get_queryset_compat(self):
        get_queryset = (self.get_query_set
                        if hasattr(self, 'get_query_set')
                        else self.get_queryset)
        return get_queryset()

Ini membantu mengecilkan perubahan yang dibutuhkan, tetapi juga bekerja dengan benar di kasus dari subkelas (seperti RelatedManagers dari Django 1.5) yang mungkin menimpa salah satu get_query_set atau get_queryset.

tampilan jalan pintas dan URLconf

Tampilan jalan pintas dipindahkan dari django.views.defaults ke django.contrib.contenttypes.views segera setelah terbitan 1.0, tetapi tempat lama tidak pernah diusangkan. Kekeliruan ini diperbaiki di Django 1.6 dan anda seharusnya sekarang gunakan tempat baru.

URLconf django.conf.urls.shortcut juga telah diusangkan. Jika anda sedang menyertakan itu di sebuah URLconf, cukup ganti:

(r'^prefix/', include('django.conf.urls.shortcut')),

dengan:

(r'^prefix/(?P<content_type_id>\d+)/(?P<object_id>.*)/$', 'django.contrib.contenttypes.views.shortcut'),

ModelForm tanpa fields atau exclude

Sebelumnya, jika anda ingin sebuah ModelForm untuk memakai semua bidang pada model, anda dapat cukup menghilangkan atribut Meta.fields, dan semua bidang akan digunakan.

Ini dapat membawa pada masalah keamanan dimana bidang ditambahkan ke model dan, tidak sengaja, secara otomatis menjadi dapat disunting oleh pengguna akhir. Di beberapa kasus, khususnya dengan bidang boolean, itu memungkinkan untuk masalah ini secara lengkap nampak. Ini adalah sebuah formulir Mass assignment vulnerability.

Untuk alasan ini, perilaku ini diusangkan, dan menggunakan pilihan Meta.exclude sangat kecil. Meskipun semua bidang yang dimaksud untuk penyertaan di formulir harus didaftarkan secara eksplisit di atribut field.

Jika perhatian keamanan sangat tidak berlaku di kasus anda, ada sebuah jalan pintas untuk secara eksplisit mengindikasikan bahwa semua bidang harus digunakan - gunakan nilai khusus ``"__all__"` untuk atribut bidang:

class MyModelForm(ModelForm):
    class Meta:
        fields = "__all__"
        model = MyModel

Jika anda mempunyai penyesuaian ModelForms yang hanya butuh digunakan di admin, ada pilihan lain. Admin mempunyai metode sendiri untuk menentukan bidang (fieldsets dll), dan juga menambahkan daftar dari bidang ke ModelForm adalah berlebihan. Sebagai gantinya, cukup hilangkan kelas sebelah dalam Meta dari ModelForm, atau hilangkan atribut Meta.model. Sejak subkelas ModelAdmin mengetahui model mana ini untuk, itu dapat menambahkan atribut yang dibutuhkan untuk memperoleh fungsi ModelForm. Perilaku ini juga bekerja untuk versi Django lebih awal.

UpdateView dan CreateView tanpa bidang eksplisit

Tampilan umum CreateView dan UpdateView, dan apapun diperoleh dari ModelFormMixin, adalah rentan pada masalah keamanan digambarkan di bagian diatas, karena mereka dapat secara otomatis membuat sebuah ModelForm yang menggunakan semua bidang untuk sebuah model.

Untuk alasan ini, jika anda menggunakan tampilan ini untuk menyunting model, adna harus juga memasok atribut field (baru di Django 1.6), yaitu sebuah daftar bidang model dan bekerja di cara sama seperti atribut ModelForm Meta.fields. Cara lain, anda dapat menyetel atribut form_class ke ModelForm yang secara jelas menentukan bidang-bidang akan digunakan. Menentukan sebuah subkelas UpdateView or CreateView untuk digunakan dengan sebuah model tetapi tanpa sebuah daftar jelas dari bidang-bidang adalah diusangkan.

Mung dari teks bantuan dari bidang formulir model untuk bidang-bidang ManyToManyField

Semua penanganan khusus dari atribut help_text dari bidang model ManyToManyField dilakukan oleh model standar atau bidang formulir model seperti digambarkan di Teks bantuan dari bidang formulir model untuk bidang ManyToManyField diatas adalah diusangkan dan akan dipindahkan di Django 1.8.

Teks bantuan dari bidang-bidang ini akan butuh ditangani antara oleh aplikasi, penyesuaian bidang formulir atau widget, cukup seperti terjadi dengan sisa dari jenis bidang model.

Back to Top