Catatan terbitan Django 1.9¶
Desember 1, 2015
Selamat datang di Django 1.9!
Catatan terbitan ini melingkupi new features, sama halnya beberapa backwards incompatible changes anda ingin sadari dari ketika meningkatkan dari Django 1.8 atau versi terlama. Kami telah dropped some features yang telah mencapai akhir dari siklus pengusangan mereka, dan kami telah begun the deprecation process for some features.
Lihat panduan Meningkatkan Django ke versi terbaru jika anda sedang memperbaharui proyek yang ada.
Kesesuaian Python¶
Django 1.9 membutuhkan Python 2.7, 3.4, or 3.5. Kami sangat menganjurkan dan hanya secara resmi mendukung terbitan terakhir dari setiap rangkaian.
Rangkaian Django 1.8 adalah dukungan terakhir untuk mendukung Python 3.2 dan 3.3.
Apa yang baru di Django 1.9¶
Melakukan tindakan setelah perbaikan transaksi¶
Kaitan on_commit()
baru mengizinkan melakukan tindakan setelah sebuah transaksi basisdata berhasil diperbaiki. Ini berguna untuk tugas seperti mengirim surel pemberitahuan, membuat antrian tugas, atau membatalkan cache.
Fungsi ini dari paket django-transaction-hooks telah dipadukan kedalam Django.
Pengesahan sandi¶
Django sekarang menawarkan pengesahan sandi untuk membantu mencegah penggunaan dari sandi lemah oleh pengguna. Pengesahan dipadaukan di perubahan sandi disertakan dan menyetel formulir dan cukup memadukan di kode lain apapum. Pengesahan dilakukan oleh satu atau lebih pengesah, dikonfigurasikan di pengaturan AUTH_PASSWORD_VALIDATORS
baru.
Empat pengesah disertakan di Django, yang dapat memaksa panjang minimal, bandingkan sandi pada atribut pengguna seperti nama mereka, pastikan sandi tidak seluruhnya numerik, atau periksa kembali sebuah daftar disertakan dari sandi umum. Anda dapat memadukan banyak pengesah, dan beberapa pengesah mempunyai penyesuaian pilihan konfigurasi. Sebagai contoh, anda dapat memilih menyediakan sebuah daftar penyesuaian dari sandi umum. Setiap pengesah menyediakan sebuah teks bantuan untuk menjelaskan persyaratannya ke pengguna.
Secara awalan, tidak ada pengesahan dilakukan dan semua sandi diterima, jadi jika anda tidak menyetel AUTH_PASSWORD_VALIDATORS
, anda tidak akan melihat perubahan apapun. Di proyek baru dibuat dengan cetakan startproject
awalan, kumpulan sederhana dari pengesah diadakan. Untuk mengadakan pengesahan dasar di formulir autentifikasi yang disertakan untuk proyek anda, anda dapat menyetel, sebagai contoh:
AUTH_PASSWORD_VALIDATORS = [
{
'NAME': 'django.contrib.auth.password_validation.UserAttributeSimilarityValidator',
},
{
'NAME': 'django.contrib.auth.password_validation.MinimumLengthValidator',
},
{
'NAME': 'django.contrib.auth.password_validation.CommonPasswordValidator',
},
{
'NAME': 'django.contrib.auth.password_validation.NumericPasswordValidator',
},
]
Lihat Pengesahan sandi untuk lebih rinci.
Perizinan mixin untuk tampilan berdasarkan-kelas¶
Django sekarang dibekali dengan campuran AccessMixin
, LoginRequiredMixin
, PermissionRequiredMixin
, dan UserPassesTestMixin
untuk menyediakan kegunaan dari django.contrib.auth.decorators
untuk tampilan berdasarkan-kelas. Campuran ini telah diambil dari, atau setidaknya diilhami oleh, proyek django-braces.
Ada sedikit perbedaan diantara penerapan Django dan ``django-braces`, meskipun:
- Atribut
raise_exception
hanya dapat menjadiTrue
atauFalse
. Penyesuaian pengecualian atau callable tidak didukung. - Metode
handle_no_permission()
tidak mengambil argumenrequest
. Permintaan saat ini tersedia diself.request
. - Penyesuaian
test_func()
dariUserPassesTestMixin
tidak mengambil sebuah argumenuser
. Pengguna saat ini tersedia diself.request.user
. - Atribut
permission_required
mendukung sebuah string (menentukan satu perizinan) atau sebuah daftar/tuple dari string (menentukan banyak perizinan) yang butuh dipenuhi untuk memberikan akses. - Atribut
permission_denied_message
baru mengizinkan melewatkan sebuah pesan ke pengecualianPermissionDenied
.
Gaya baru untuk contrib.admin
¶
The admin sports a modern, flat design with new SVG icons which look perfect on HiDPI screens. It still provides a fully-functional experience to YUI's A-grade browsers. Older browser may experience varying levels of graceful degradation.
Menjalankan percobaan secara sejalan¶
Pilihan test
command now supports a --parallel
untuk menjalankan percobaan proyek di banyak pengolahan secara sejalan.
Setiap pengolahan mendapatkan basisdatanya sendiri. Anda harus memastikan bahwa kasus-kasus percobaan berbeda tidak mengakses sumberdaya sama. Sebagai contoh, kasus-kasus percobaan yang menyentuh sistem berkas harus membuat direktori sementara untuk penggunaan mereka sendiri.
Pilihan diadakan secara awalan untuk deretan percobaan sendiri Django disediakan:
- SO mengukung itu (semua kecuali Windows)
- backend basisdata mendukung itu (semua backend siap-pakai kecuali Oracle)
Fitur kecil¶
django.contrib.admin
¶
- Tampilan admin sekarang mempunyai atribut
model_admin
atauadmin_site
- URL dari tampilan rubah admin telah berubah (sebelumnya di
/admin/<app>/<model>/<pk>/
secara awalan dan sekarang di/admin/<app>/<model>/<pk>/change/
). Ini tidak harus mempengaruhi aplikasi anda meskipun anda mengkode keraskan URL admin. Dalam kasus itu, ganti tautan tersebut dengan reversing admin URLs . Catat bahwa URL lama masih megnalihkan ke satu yang baru dari kesesuaian kebelakang, tetapi itu mungkin dipindahkan di versi akan datang. ModelAdmin.get_list_select_related()
telah ditambahkan untuk mengizinkan perubahan nilai-nilaiselect_related()
di permintaan daftar rubah admin berdasarkan pada permintaan.- Variabel konteks
available_apps
, yang mendaftar aplikasi tersedia untuk pengguna saat ini, telah ditambahkan ke metodeAdminSite.each_context()
. AdminSite.empty_value_display
danModelAdmin.empty_value_display
telah ditambahkan untuk menimpa tampilan dari nilai-nilai kosong di daftar rubah admin. Anda dapat juga menyesuaikan nilai untuk setiap bidang.- Ditambahkan acara jQuery when an inline form is added or removed pada perubahan halaman formulir.
- Widget pengambil waktu menyertakan pilihan '6 p.m' untuk ketetapan dari memiliki pilihan yang telah ditetapkan setiap 6 jam.
- Pembangkitan keong JavaScript sekarang mendukung karakter Rumania.
django.contrib.admindocs
¶
- Bagian model dari
admindocs
sekarang juga menggambarkan metode yang mengambil argumen, daripada mengabaikan mereka.
django.contrib.auth
¶
- Perhitungan perulangan awal untuk pengacak sandi PBKDF2 telah ditingkatkan oleh 20%. Perubahan kesesuaian kebelakang tidak akan mempengaruhi pengguna yang mempunyai subkelas
django.contrib.auth.hashers.PBKDF2PasswordHasher
untuk merubah nilai awal. BCryptSHA256PasswordHasher
akan sekarang memperbaharui sandi jika atributrounds
nya berubah.AbstractBaseUser
danBaseUserManager
dipindahkan ke moduldjango.contrib.auth.base_user
baru sehingga mereka dapat diimpor tanpa menyertakandjango.contrib.auth
diINSTALLED_APPS
(melakukannya memunculkan peringatan pengusangan di versi terlama dan tidak lagi didukung di Django 1.9).- Argumen perizinan dari
permission_required()
menerima semua macam dari perulangan, tidak hanya daftar dan tuple. PersistentRemoteUserMiddleware
baru membuat itu memungkinkan menggunakanREMOTE_USER
untuk pengaturan dimana kepala hanya dikumpulkan pada halaman masuk daripada setiap permintaan di sesi.- Tampilan
password_reset()
menerima sebuah parameterextra_email_context
.
django.contrib.contenttypes
¶
- Itu sekarang memungkinkan menggunakan
order_with_respect_to
denganGenericForeignKey
.
django.contrib.gis
¶
- Semua metode
GeoQuerySet
telah diusangkan dan diganti oleh equivalent database functions. Segera setelah metode warisan telah diganti di kode anda, anda harus bahkan dapat memindahkanGeoManager
khusus dari kelas-kelas diadakan-GIS anda. - Antarmuka GDAL sekarang mendukung instansiasi berdasarkan-berkas dan GDALRaster objects dalam-memori dari data mentah. Penyetel untuk sifat raster seperti proyeksi atau nilai-nilai pixel telah ditambahkan.
- Untuk pengguna PostGIS,
RasterField
baru mengizinkan storing GDALRaster objects. Itu mendukung pembuatan indeks spasial otomatis dan proyeksi ulang ketika menyimpan sebuah model. Itu belum mendukung permintaan spasial. - Metode
GDALRaster.warp()
baru mengizinkan membengkokkan sebuah raster dengan menentukan sifat sasaran seperti asal, lebar, tinggi, atau ukuran pixel (terhadap lainnya). - Metode
GDALRaster.transform()
mengizinkan perubahan sebuah raster menjadi sebuah spasial berbeda mengacu sistem dengan menentukan sebuah sasaransrid
. - Kelas
GeoIP2
baru mengizinkan menggunakan basisdata GeoLite2 MaxMind yang menyertakan dukungan untuk alamat IPv6. - Versi pustaka OpenLayer awalan disertakan dalam widget telah diperbaharui dari 2.13 menjadi 2.13.1.
django.contrib.postgres
¶
- Ditambahkan dukungan untuk pencarian
rangefield.contained_by
untuk beberapa bidang siap pakai yang berhubungan ke jangkauan bidang - Ditambahkan
JSONField
. - Ditambahkan Fungsi pengumpulan khusus PostgreSQL.
- Ditambahkan fungsi basisdata
TransactionNow
.
django.contrib.sessions
¶
- Model sesi dan kelas-kelas
SessionStore
untuk backenddb
dancached_db
direfaktor untuk mengizinkan penyesuaian backend basisdata untuk membangun atas mereka. Lihat Memperpanjang mesin sesi didukung-basisdata untuk rincian lebih.
django.contrib.sites
¶
get_current_site()
sekarang menangani kasus dimanarequest.get_host()
mengembalikandomain:port
, sebagai contohexample.com:80
. Jika pencarian gagal karena rumah tidak cocok sebuah rekaman di basisdata dan rumah mempunyai sebuah port, port dilucuti dan pencarian dicoba dengan hanya sebagian ranah.
django.contrib.syndication
¶
- Dukungan untuk lampiran per umpan barang telah ditambahkan. Jika banyak lampiran ditentukan pada umpan RSS, sebuah pengecualian dimunculkan sebagai umpan RSS, tidak seperti umpan Atom, tidak mendukung banyak lampiran per umpan barang.
Tembolok¶
django.core.cache.backends.base.BaseCache
sekarang mempunyai metodeget_or_set()
.django.views.decorators.cache.never_cache()
sekarang mengirim kepala meyakinkan (ditambahkanno-cache, no-store, must-revalidate
keCache-Control
) untuk lebih baik mencegah menyimpan sementara. Ini juga ditambahkan di Django 1.8.8.
CSRF¶
- Nama kepala permintaan digunakan untuk otentifikasi CSRF dapat disesuaikan dengan
CSRF_HEADER_NAME
. - Kepala pengacu CSRF sekarang disahkan terhadap pengaturan
CSRF_COOKIE_DOMAIN
jika disetel. Lihat Bagaimana itu bekerja untuk rincian. - Pengaturan
CSRF_TRUSTED_ORIGINS
baru menyediakan cara mengizinkan permintaan tidak aman lintas-asli (sebagai contohPOST
) terhadap HTTPS.
Backend basisdata¶
- Backend PostgreSQL (
django.db.backends.postgresql_psycopg2
) juga tersedia sebagaidjango.db.backends.postgresql
. Nama lama akan lanjut menjadi tersedia untuk kesesuaian kebelakang.
Penyimpanan Berkas¶
Storage.get_valid_name()
sekarang dipanggil ketikaupload_to
dapat dipanggil.File
sekarang mempunyai metodeseekable()
ketika menggunakan Python 3.
Formulir¶
ModelForm
menerima pilhanMeta
barufield_classes
untuk menyesuaikan jenis dari bidang. Lihat Mengesampingan nilai awal untuk rincian.- Anda sekarang dapat menentukan urutan dimana bidang-bidang formulir dengan atribut
field_order
, argumen pembangunfield_order
, atau metodeorder_fields()
. - Sebuah awalan formulir dapat ditentukan didalam sebuah kelas formulir, bukan hanya ketika menginstasiasikan sebuah formulir. Lihat Awalan untuk formulir untuk rincian.
- Anda sekarang dapat specify keyword arguments yang ingin melewatkan ke pembangun dari formulir di sebuah formset.
SlugField
sekarang menerima sebuah argumenallow_unicode
untuk mengizinkan karakter Unicode dalam keong.CharField
sekarang menerima sebuah argumenstrip
untuk melucuti masukan data dari awalan dan buntutan ruang kosong. Ketika awalan ini menjadiTrue
ini adalah perilaku berbeda dari terbitan sebelumnya.- Bidang-bidang formulir sekarang mendukung argumen
disabled
, mengizinkan widget bidang ditampilkan ditiadakan oleh peramban. - Itu sekarang menimpa menyesuaikan ikatan bidang dengan menimpa metode
get_bound_field()
bidang.
Tampilan Umum¶
- Tampilan berdasarkan-kelas dibangkitkan menggunakan
as_view()
sekarang mempunyai atributview_class
danview_initkwargs
. method_decorator()
sekarang dapat digunakan dengan sebuah daftar atau tuple dari penghias. Itu juga dapat digunakan untuk decorate classes instead of methods.
Internasionalisasi¶
- Tampilan
django.views.i18n.set_language()
sekarang dengan benar mengarahkan ke translated URLs, ketika tersedia. - Tampilan
django.views.i18n.javascript_catalog()
sekarang bekerja dengan benar jika digunakan banyak kali dengan konfigurasi bebeda pada halaman sama. - Fungsi
django.utils.timezone.make_aware()
memperoleh sebuah argumenis_dst
untuk membantu menyelesaikan waktu tidak pasti selama masa peralihan DST. - Anda sekarang dapat menggunakan beragam lokal didukung oleh gettext. Ini adalah biasanya digunakan untuk bahasa yang dapat ditulis dalam tulisan berbeda, sebagai contoh Latin dan Cyrillic (sebagai contoh
be@latin
). - Ditambahkan tampilan
django.views.i18n.json_catalog()
untuk membantu membangun penyesuaian sisi-klien pustaka i18n diatas terjemahan Django. Itu mengembalikan sebuah obyek JSON mengandung sebuah katalog terjemahan, pengaturan bentuk, dan aturan jamak. - Ditambahkan atribut
name_translated
pada obyek dikembalikan oleh etiket cetakanget_language_info
. Juga ditambahkan penyaring cetakan berhubungan:language_name_translated
. - Anda sekarang dapat menjalankan
compilemessages
dari direktori akar dari proyek anda dan itu akan menemukan semua berkas pesan aplikasi dibuat olehmakemessages
. makemessages
sekarang memanggil xgettext sekali per direktori lokal daripada sekali per berkas diterjemahkan. Ini mempercepat membangun lokalisasi.blocktrans
mendukung memberikan keluarannya ke sebuah variabel menggunakanasvar
.- Dua bahasa baru tersedia: Spanyol Kolombia dan Gael Skotlandia.
Pengelolaan perintah¶
- Perintah
sendtestemail
baru membiarkan anda mengirim sebuah percobaan surel untuk dengan mudah menegaskan bahwa pengiriman surel melalui Django bekerja. - Untuk meningkatkan kesiapan dari pembangkitan kode SQL oleh
sqlmigrate
, pembangkit kode SQL untuk setiap tindaan perpindahan didahului oleh gambaran tindakan. - Keluaran perintah
dumpdata
sekarang menentukan urutan. Bahkan, ketika pilihan--output
ditentukan, itu juga menampilkan batang kemajuan dalam terminal. - Perintah
createcachetable
sekarang mempunyai bendera ``--dry-run``untuk mencetak SQL daripada menjalankannya. - Perintah
startapp
membuat sebuah berkasapps.py
. Sejak itu tidak menggunakandefault_app_config
(a discouraged API), anda harus menentukan jalur konfigurasi aplikasi, sebagai contoh'polls.apps.PollsConfig'
, dalamINSTALLED_APPS
untuk itu digunakan (daripada hanya'polls'
). - Ketika menggunakan backend PostgreSQL, perintah
dbshell
dapat terhubung ke basisdata menggunakan sandi dari berkas pengaturan anda (daripada membutuhkannya untuks ecara manual dimasukkan). - paket
django
mungkin dilarikan sebagai sebuah tulisan, yaitupython -m django
, yang akan berperilaku sama sepertidjango-admin
. - Perintah pengelolaan yang mempunyai pilihan
--noinput
sekarang juga mengambil--noinput
sebagai sebuah nama lain untuk pilihan itu.
Perpindahan¶
Perpindahan inisial sekarang ditandai dengan sebuah atribut kelas
initial = True
yang mengizinkan option:migrate --fake-initial untuk lebih mudah mengenali perpindahan inisial.Ditambahkan dukungan untuk serialisasi dari instance
functools.partial
danLazyObject
.Ketika menyediakan
None
sebagai sebuah nilai dalamMIGRATION_MODULES
, Django akan menganggap aplikasi sebuah aplikasi tanpa perpindahan.Ketika memberlakukan perpindahan, langkah "Rendering model states" yang ditampilkan ketika menjalankan perpindahan dengan bertele-tele 2 atau lebih tinggi sekarang menghitung hanya untuk perpindahan yang telah diberlakukan. Keadaan model sedang diberlakukan dibangkitkan di permintaan, secara drastis mengurangi sejumlah memori yang dibutuhkan.
Bagaimanapun, perbaikan ini tidak tersedia ketika tidak memberlakukan perpindahan dan karena itu masih membutuhkan pra perhitungan dan penyimpanan dari keadaan perpindahan menengah.
Perbaikan ini juga membutuhkan bahwa Django tidak lagi mendukung rencana perpindahan campuran. Rencana campuran terdiri dari daftar perpindahan dimana beberapa sedang diberlakukan dan lainnya tidak diberlakukan. Ini tidak pernah secara resmi didukung dan tidak pernah mempunyai API umum yang mendukung kebiasaan ini.
Perintah
squashmigrations
sekarang mendukung menentukan permulaan perpindahan dari dimana perpindahan dilumatkan.
Model¶
QuerySet.bulk_create()
sekarang bekerja pada model proxi.- Konfigurasi basisdata mendapatkan sebuah pilihan
TIME_ZONE
untuk interaksi dengan basisdata yang menyimpan datetime di waktu lokal dan tidak mendukung zona waktu ketikaUSE_TZ
adalahTrue
. - Ditambahkan metode
RelatedManager.set()
pada pengelola terkait dibuat olehForeignKey
,GenericForeignKey
, danManyToManyField
. - Metode
add()
pada sebuah foreign key balikan sekarang mempunyai parameterbulk
untuk mengizinkan menjalankan satu permintaan tanpa memperhatikan dari sejumlah obyek sedang dtambahkan daripada satu permintaan per obyek. - Ditambahkan parameter
keep_parents
padaModel.delete()
untuk mengizinkan haya menghapus data anak di model yang menggunakan warisan banyak-tabel. Model.delete()
danQuerySet.delete()
mengembalikan sejumlah obyek dihapus.- Ditambahkan sebuah pemeriksaan sistem untuk mencegah menentukan kedua
Meta.ordering
danorder_with_respect_to
pada model sama. - Pencarian
Date and time
dapat ditambatkan dengan pecnarian lain (sepertiexact
,gt
,lt
, dll.). Sebagai contoh:Entry.objects.filter(pub_date__month__gt=6)
. - Pencarian waktu (jam, menit, detik) sekarang didukung oleh
TimeField
untuk semua backend basisdata. Dukungan untuk backend selain dari SQLite telah ditambahkan tetapi tidak terdokumentasikan di Django 1.7. - Anda dapat menentukan parameter
output_field
dari kumpulanAvg
untuk mengumpulkan terhadap kolom bukan-numerik, sepertiDurationField
. - Ditambahkan pencarian
date
padaDateTimeField
untuk mengizinkan meminta bidang dengan hanya sebagian tanggal. - Ditambahkan fungsi basisdata
Greatest
danLeast
. - Ditambahkan fungsi basisdata
Now
, yang mengembalikan tanggal dan waktu saat ini. Transform
sekarang sebuah subkelas dari Func() yang mengizinkanTransform
untuk digunakan di sisi tangan kanan dari pernyataan, sama sepertiFunc
biasa. Ini mengizinkan mendaftarkan beberapa fungsi basisdata sepertiLength
,Lower
, danUpper
sebagai perubahan bentuk.SlugField
sekarang menerima sebuah argumenallow_unicode
untuk mengizinkan karakter Unicode di keong.- Ditambahkan dukungan untuk mengacu keterangan di
QuerySet.distinct()
. connection.queries
menampilkan permintaan dengan parameter pengganti pada SQLite.- Query expressions dapat sekarang digunakan ketika membuat instance model baru menggunakan
save()
,create()
, danbulk_create()
.
Permintaan dan Tanggapan¶
- Meskipun
HttpResponse.reason_phrase
adalah jelas disetel, itu sekarang ditentukan oleh nilai saat ini dariHttpResponse.status_code
. Merubah nilai daristatus_code
diluar dari pembangun akan juga merubah nilai darireason_phrase
. - Tampilan mencari kesalahan sekarang menampilkan rincian dari tambatan pengecualian pada Python 3.
- Awalan tampilan kesalahan 40x sekarang menerima sebuah pameter penempatan kedua, pengecualian yang membangkitkan tampilan.
- Tampilan penangan kesalahan sekarang mendukung
TemplateResponse
, secara umum digunakan dengan tampilan berdasarkan-kelas. - Pengecualian dimunculkan oleh metode
render()
sekarang dilewatkan ke metodeprocess_exception()
untuk setiap middleware. - Permintaan middleware sekarang dapat menyetel
HttpRequest.urlconf
menjadiNone
untuk mengembalikan perubahan apapun dibuat oleh middleware sebelumnya dan mengembalikan menggunakanROOT_URLCONF
. - Pemeriksaan
DISALLOWED_USER_AGENTS
diCommonMiddleware
sekarang memunculkan sebuah pengecualianPermissionDenied
sebagai lawan ke mengembalikan sebuahHttpResponseForbidden
sehinggahandler403
dipanggil. - Ditambahkan
HttpRequest.get_port()
untuk mengambil port berasal dari permintaan. - Ditambahkan parameter
json_dumps_params
padaJsonResponse
untuk mengizinkan melewatkan argumen kata kunci ke panggilanjson.dumps()
digunakan untuk membangkitkan tanggapan. BrokenLinkEmailsMiddleware
sekarang mengabaikan 404 ketika pengarah setara pada URL yang diminta. Untuk mengelak pemeriksaan pengarah kosong sudah diterapkan, beberapa Web bot menyetel pengarah ke URL diminta.
Templat¶
- Etiket cetakan dibuat dengan pembantu
simple_tag()
sekarang dapat menyimpan hasil dalam sebuah variabel cetakan dengan menggunakan argumenas
. - Ditambahkan sebuah metode
Context.setdefault()
. - Pencatat :ref:`django.template <django-template-logger> telah ditambahkan dan menyertakan pesan berikut:
- Pesan tingkatan
DEBUG
untuk konteks variabel hilang. - Sebuah peringatan tingkat
WARNING
untuk pengecualian tidak tertangkap dimunculkan selama membangun dari sebuah{% include %}
ketika suasana mencari kesalahan mati (sangat membantu sejak{% include %}
mendiamkan pengecualian dan mengembalikan sebuah string kosong).
- Pesan tingkatan
- Etiket cetakan
firstof
mengukung menyimpan keluaran di sebuah variabel menggunakan 'as'. Context.update()
sekarang dapat digunakan sebagai pengelola konteks.- Pemuat cetakan Django sekarang dapat memperpanjang cetakan berulang.
- The debug page template postmortem now include output from each engine that is installed.
- Debug page integration untuk penyesuaian mesin cetakan telah ditambahkan.
- Backend
DjangoTemplates
mendapatkan kemampuan untuk mendaftarkan pustaka dan siap pakai secara eksplisit melalui cetakanOPTIONS
. - Penyaring
timesince
dantimeuntil
telah diperbaiki untuk berurusan dengan tahun kabisat ketika diberikan jangkauan waktu yang besar. - Etiket
include
sekarang menyimpan sementara objek cetakan diurai selama membangun cetakan, mempercepat penggunaan kembali seperti untuk perulangan.
Pengujian¶
- Ditambahkan metode
json()
pada tanggapan klien percobaan untuk memberikan akses ke tanggapan badan sebagai JSON. - Ditambahkan metode
force_login()
ke klien percobaan. Gunakan metode ini untuk merangsang pengaruh dari pengguna masuk kedalam situs selagi melewati langkah-langkah otentifikasi dan pemeriksaan darilogin()
.
URL¶
- Pernyataan melihat-lihat regular expression sekarang diizinkan di pola URL
- Namespace aplikasi sekarang dapat disetel menggunakan sebuah atribut
app_name
pada modul atau obyek disertakan. Itu juga dapat disetel dengan melewatkan 2-tuple dari (<list of patterns>, <application namespace>) sebagai argumen pertama padainclude()
. - Pemeriksaan sistem telah ditambahkan untuk kesalahan corak URL umum.
Pengesah¶
- Ditambahkan
django.core.validators.int_list_validator()
untuk membangkitkan pengesah dari string mengandung integer terpisah dengan penyesuaian karakter. EmailValidator
sekarang membatasi panjang dari label nama ranah menjadi 63 karakter per RFC 1034.- Ditambahkan
validate_unicode_slug()
untuk mensahkan siput yang mungkin mengandung karakter Unicode.
Perubahan bertentangan kebelakang di 1.9¶
Peringatan
Sebagai tambahan pada uraian berubah di bagian ini, pastikan meninjau Fitur-fitur dipindahkan di 1.9 untuk fitur yang telah mencapai akhir dari siklus pengusangan mereka dan karena itu telah dipindahkan. Jika anda belum memperbaharui kode anda dalam linimasa pengusangan untuk fitur diberikan, perpindahan ini mungkin muncul sebagai perubahan ketidaksesuaian kebelakang.
API backend basisdata¶
Sepasang percobaan baru bergantung pada kemampuan dari backend untuk mengintrospeksi kolom awalan (mengembalikan hasil sebagai
Field.default
). Anda dapat menyetel fitur basisdatacan_introspect_default
menjadiFalse
jika backend anda tidak menerapkan ini. Anda mungkin ingin meninjau penerapan pada backend yang Django sertakan untuk acuan (#24245).Mendaftarkan penyadur global atau perubah pada tingkat dari modul API-DB untuk menangani informasi zona waktu dari nilai-nilai
datetime
dilewatkan sebagai parameter permintaan atau dikembalikan sebagai hasil permintaan di basisdata yang tidak mendukung zona waktu adalah kecil. Itu dapat bertentangan dengan pustaka-pustaka lain.Cara yang dianjurkan untuk menambah zona waktu ke nilai-nilai
datetime
diambil dari basisdata adalah mendaftarkan perubah untukDateTimeField
diDatabaseOperations.get_db_converters()
.Fitur basisdata
needs_datetime_string_cast
telah dipindahkan. Backend basisdata yang disetel harus mebdaftarkan perubah sebagai gantinya, seperti dijalankan diatas.Metode
DatabaseOperations.value_to_db_<type>()
telah dinamai menjadiadapt_<type>field_value()
untuk mencerminkan metodeconvert_<type>field_value()
.Untuk menggunakan pencarian
date` baru, backend basisdata pihak-ketiga mungkin butuh menerapkan metode ``DatabaseOperations.datetime_cast_date_sql()
.Metode
DatabaseOperations.time_extract_sql()``telah ditambahkan. Dia memanggil metode ``date_extract_sql()
yang ada. Metode ini ditimpan oleh backend SQLite untuk menambah waktu pencarian (jam, menit, detik) padaTimeField
, dan mungkin dibutuhkan oleh backend basisdata pihak-ketiga.Metode
DatabaseOperations.datetime_cast_sql()
(jangan bingung denganDatabaseOperations.datetime_cast_date_sql()
disebutkan diatas) telah dipindahkan. Metode ini melayani untuk membentuk tanggal pada Oracle jauh sebelum 1.0, tetapi itu belum ditimpa oleh backend inti apapun bertahun-tahun dan belum dipanggil dimanapun di kode Django atau percobaan.Untuk mendukung paralelisasi percobaan, anda harus menerapkan metode
DatabaseCreation._clone_test_db()
dan setelDatabaseFeatures.can_clone_databases = True
. Anda mungkin harus menyesuaikanDatabaseCreation.get_test_db_clone_settings()
.
Pengaturan awalan yang dimana tuple adalah sekarang daftar.¶
Pengaturan awalan di django.conf.global_settings
dipadukan dari daftar dan tuple. Semua pengaturan yang sebelumnya tuple sekarang adalah daftar.
Atribut is_usable
pada pemuat cetakan dipindahkan¶
Pemuat cetakan Django sebelumnya membutuhkan sebuah atribut is_usable
untuk ditentukan. Jika sebuah pemuat dikonfigurasikan di pengaturan cetakan dan atribut ini adalah False
, pemuat akan secara diam mengabaikan. Dalam praktiknya, ini hanya digunakan oleh pemuat telur untuk mengenali jika alat pengaturan telah dipasang. Atribut is_usable
sekarang dipindah dan pemuat telur sebagai gantinya gagal pada waktu jalan jika alat pengaturan tidak dipasang.
Pemuat cetakan berdasarkan sistem berkas menangkap lebih pengecualian tertentu¶
Ketika menggunakan pemuat cetakan filesystem.Loader
atau app_directories.Loader
, versi paling awal dari Django memunculkan sebuah kesalahan TemplateDoesNotExist
jika sebuah sumber cetakan ada tetapi tidak dapat dibaca. Ini dapat terjadi dibawah banyak keadaan, seperti jika Django tidak mempunyai perizinan untuk membuka berkas, atau jika sumber cetakan adalah sebuah direktori. Sekarang, Django hanya mendiamkan pengecualian jika sumber cetakan tidak ada. Semua keadaan lain menghasilkan IOError` asli sedang dimunculkan.
Pengalihan HTTP tidak lagi memaksa ke URI mutlak¶
Pengalihan relatif tidak lagi dirubah ke URI mutlak. RFC 2616 membutuhkan kepala Location
di tanggapan pengalihan menjadi URI mutlak, tetapi itu telah digantikan oleh RFC 7231 yang mengizinkan URI relatif dalam Location
, mengenali praktik sebenarnya dari agen pengguna, kebanyakan semua dari yang mendukung mereka.
Karena itu, URL diharapkan dilewatkan ke assertRedirects
harus seara umum tidak lagi menyertakan skema dan bagian ranah dari URL. Sebagai contoh, self.assertRedirects(response, 'http://testserver/some-url/')
harus diganti dengan self.assertRedirects(response, '/some-url/')
(meskipun pengalihan secara khusus mengandung sebuah URL mutlak, tentu saja).
Dalam kasus yang jarang bahwa anda butuh perilaku lama (ditemukan dengan versi lama dari Apache dengan mod_wsgi
yang menterjemahkan pengalihan relatif sebagai sebuah "internal redirect"), anda dapat memulihkan itu dengan menulis penyesuaian middleware:
class LocationHeaderFix(object):
def process_response(self, request, response):
if 'Location' in response:
response['Location'] = request.build_absolute_uri(response['Location'])
return response
Dukungan dibuang untuk PostgreSQL 9.0¶
Dukungan hulu untuk PostgreSQL 9.0 berakhir di September 2015. Sebagai konsekuensinya, Django 1.9 menyetel PostgreSQL 9.1 sebagai versi minimal dia secara resmi dukung.
Dukungan dibuang untuk Oracle 11.1¶
Dukungan hulu untuk PostgreSQL 11.1 berakhir di Agustus 2015. Sebagai konsekuensinya, Django 1.9 menyetel PostgreSQL 11.2 sebagai versi minimal Oracle secara resmi dukung.
Cetakan LoaderOrigin
dan StringOrigin
dipindahkan¶
Di versi sebelumnya dari Django, ketika mesin cetakan diinisialisasikan dengan mencari kesalahan sebagai True
, sebuah instance dari django.template.loader.LoaderOrigin
atau django.template.base.StringOrigin
disetel sebagai atribut asli di obyek cetakan. Kelas-kelas ini telah dipadukan kedalam Origin
dan sekarang selalu disetel tanpa memperhatikan dari pengaturan mesin mencari kesalahan. Untuk tingkat minimal dari kesesuaian kebelakang, nama-nama kelas lama akan disimpan sebagai nama lain ke kelas Origin
baru sampai Django 2.0.
Perubahan pada konfigurasi pencatatan awalan¶
Untuk membuatnya lebih mudah menulis penyesuaian konfigurasi pencatatan, konfigurasi pencatatan awalan Django tidak lagi menentukan pencatat django.request
dan django.security
. Sebagai gantinya, itu menentukan pencatat django
tunggal, disaring pada tingkat INFO
, dengan dua penangan:
console
: disaring di tingkatINFO
dan hanya aktif jikaDEBUG=True
.mail_admins
: disaring di tingkatERROR
dan hanya aktif jikaDEBUG=True
.
Jika anda tidak menimpa pencatat awalan Django, anda harus melihat minimal perubahan di perilaku, tetapi anda mungkin melihat beberapa pencatatan baru pada konsol runserver
, sebagai contoh.
Jika anda menimpa pencatat awalan Django, anda harus memeriksa untuk melihat bagaimana konfigurasi anda bergabung dengan awalan baru.
Rincian HttpRequest
dalam pelaporan kesalahan¶
Itu berlebihan menampilkan rincian penuh dari HttpRequest
setiap kali itu muncul sebagai variabel tumpukan bingkai dalam versi HTML dari halaman mencari kesalahan dan kesalahan surel. Dengan demikian, permintaan HTTP akan sekarang menampilkan perwakilan standar sama seperti variabel lain, (repr(request)
). Hasilnya, metode ExceptionReporterFilter.get_request_repr()
dan tidak terdokumentasi fungsi django.http.build_request_repr()
dipindahkan.
Isi dari versi teks dari surel dirubah untuk menyediakan jejak kebelakang dari struktur sama seperti dalam kasus permintaan AJAX. Rincian jejak kebelakang dibangun oleh metode ExceptionReporter.get_traceback_text()
.
Pemindahan dari sadar zona waktu penyadur global dan perubah untuk datetime¶
Django tidak lagi mendaftarkan penyadur global dan perubah untuk mengelola informasi zona waktu pada nilai-nilai datetime
dikirim ke basisdata sebagai permintaan parameter atau membaca dari basisdata dalam hasil permintaan. Perubahan ini mempengaruhi proyek yang memenuhi semua kondisi berikut:
- Pengaturan
USE_TZ
adalahTrue
. - Basisdata adalah SQLite, MySQL, Oracle, atau sebuah basisdata pihak-ketiga yang tidak mendukung zona waktu. Dalam keraguan, anda dapat memeriksa nilai dari
connection.features.supports_timezones
. - Kode meminta basisdata diluar dari ORM, khususnya dengan
cursor.execute(sql, params)
.
Jika anda sedang melewatkan parameter datetime
kesadaran ke permintaan tersebut, anda harus merubah mereka menjadi datetime yang tidak dibuat-buat di UTC.
from django.utils import timezone
param = timezone.make_naive(param, timezone.utc)
Jika anda gagal untuk melakukannya, perubahan akan dilakukan seperti di versi paling awal (dengan peringatan pengusangan) sampai Django 1.11. Django 2.0 tidak akan melakukan perubahan apapun, yang mungkin menghasilkan di kerusakan data.
Jika anda sedang membaca nilai-nilai datetime
dari hasil, mereka akan menjadi tidak dibuat-buat daripada sadar. Anda dapat mengimbangi sebagai berikut:
from django.utils import timezone
value = timezone.make_aware(value, timezone.utc)
Anda tidak memerlukan semua ini jika anda sedang meminta basisdata melalui ORM, bahkan jika anda sedang menggunakan permintaan raw()
. ORM merawat pengelolaan informasi zona waktu.
Modul etiket cetakan diimpor ketika cetakan sedang dikonfigurasikan¶
Backend DjangoTemplates
sekarang melakukan penemuan pada modul etiket cetakan terpasang ketika diinstasiasikan. Perbaharuan ini mengadakan pustaka untuk disediakan jelas melalui kuncu 'libraries'
dari OPTIONS
ketika menentukan sebuah backend DjangoTemplates
. Impor atau kesalahan sintaksis dalam modul etiket cetakan sekarang gagal awal pada waktu instasiasi daripada ketika sebuah cetakan dengan sebuah etiket {% load %}
adalah pertama yang disusun.
django.template.base.add_to_builtins()
dipindahkan¶
Meskipun itu adalah API pribadi, proyek umumnya menggunakan add_to_builtins()
untuk membuat etiket cetakan dan ketersedian penyaring tanpa menggunakan etiket {% load %}
. API ini telah dirumuskan. Proyek harus sekarang menentukan pustaka siap-pakai melalui kunci 'builtins'
dari OPTIONS
ketika menentukan backend DjangoTemplates
.
simple_tag
sekarang membungkus etiket keluaran di conditional_escape
¶
Secara umum, etiket cetakan tidak meloloskan otomatis isi mereka, dan perilaku ini adalah documented. Untuk etiket-etiket seperti inclusion_tag
, ini adalah bukan sebuah masalah karena cetakan disertakan akan melakukan pelolosan otomatis. Untuk assignment_tag
, keluaran akan diloloskan ketika itu adalah digunakan sebagai sebuah variabel di cetakan.
Untuk kasus-kasus penggunaan yang diharapkan dari simple_tag
, bagaimanapun, itu adakah mudah mengakhiri dengan HTML yang tidak benar dan kemungkinan sebuah serangan XSS. Sebagai contoh:
@register.simple_tag(takes_context=True)
def greeting(context):
return "Hello {0}!".format(context['request'].user.first_name)
Di versi terlama dari Django, ini akan menjadi masalah XSS karena user.first_name
tidak diloloskan.
Di Django 1.9, ini diperbaiki: jika konteks cetakan mempunyai autoescape=True
setel (awal) kemudian simple_tag
akan membungkus keluaran dari fungsi etiket dengan conditional_escape()
.
Untuk memperbaiki simple_tag
anda, itu adalah terbaik untuk memberlakukan praktik berikut:
- Kode apapun yang membangkitkan HTML harus menggunakan salah satu sistem cetakan atau
format_html()
. - Jika keluaran dari
simple_tag
butuh meloloskan, gunakanescape()
atauconditional_escape()
. - Jika anda benar-benar yakin bahwa anda sedang mengeluarkan HTML dari sumber terpercaya (sebagai contoh bidang CMS yang menyimpan HTML dimasukkan oleh admin), anda dapat menandai itu saja menggunakan
mark_safe()
.
Etiket yang mengikuti aturan ini akan benar dan aman apakah mereka mereka berjalan di Django 1.9+ atau paling awal.
Paginator.page_range
¶
Paginator.page_range
sekarang sebuah perulangan daripada sebuah daftar.
Di versi dari Django sebelum 1.8, Paginator.page_range
mengembalikan sebuah list
di Python 2 dan range
di Python 3. Django 1.8 terus-menerus mengembalikan sebuah daftar, tetapi sebuah perulang adalah lebih efesien.
Kode yang ada yang bergantung pada fitus khusus list
, seperti pengindeksan, dapat dihubungkan dengan merubah perulang kedalam sebuah list
menggunakan list()
.
QuerySet
tersirat __in
pencarian dipindahkan¶
Di versi paling awal, permintaan seperti:
Model.objects.filter(related_id=RelatedModel.objects.all())
akan tidak langsung berubah ke:
Model.objects.filter(related_id__in=RelatedModel.objects.all())
mengembalikan dalam SQL seperti "related_id IN (SELECT id FROM ...)"
.
Tersirat __in
ini tidak lagi terjadi jadi "IN" SQL adalah sekarang "=", dan jika sub permintaan mengembalikan hasil banyak, setidaknya beberapa basisdata akan melempar sebuah kesalahan.
Dukungan perambah contrib.admin
¶
Admin tidak lagi mendukung Internet Explorer 8 dan dibawah, ketika peramban ini telah mencapai akhir-dari-hidup.
CSS dan gambar untuk mendukung Internet Explorer 6 dan 7 telah dipindahkan. Ikon PNG dan GIF telah diganti dengan ikon SVG, yang tidak didukung oleh Internet Explorer 8 dan sebelumnya.
Pustaka jQuery ditanam di admin telah ditingkatkan dari versi 1.11.2 ke 2.1.4. jQuery 2.x mempunyai API sama seperti jQuery 1.x, tetapi tidak mendukung Internet Explorer 6, 7, or 8, mengizinkan untuk penampilan lebih baik dan ukuran berkas lebih kecil. Jika anda butuh mendukung IE8 dan harus juga menggunakan versi terakhir dari Django, anda dapat menimpa salinan admin dari jQuery dengan milik anda dengan membuat aplikasi Django dengan struktur ini:
app/static/admin/js/vendor/
jquery.js
jquery.min.js
SyntaxError
ketika memasang alat penyetelan Django 5.5.x¶
Ketika memasang Django 1.9 atau 1.9.1 dengan alat penyetelan 5.5.x, anda akan melihat:
Compiling django/conf/app_template/apps.py ...
File "django/conf/app_template/apps.py", line 4
class {{ camel_case_app_name }}Config(AppConfig):
^
SyntaxError: invalid syntax
Compiling django/conf/app_template/models.py ...
File "django/conf/app_template/models.py", line 1
{{ unicode_literals }}from django.db import models
^
SyntaxError: invalid syntax
Itu aman mengabaikan kesalahan-kesalahan ini (Django akan masih memasang baik-naik saja), tetapi anda dapat menghindari mereka dengan meningkatkan alat penyetelan ke versi paling saat ini. Jika anda sedang menggunakan pip, anda dapat meningkatkan menggunakan pip install -U pip
yang akan juga meningkatkan alat penyetelan. Ini akan diselesaikan di versi nanti dari Django seperti digambarkan di Catatan terbitan Django 1.9.2.
Bermacam-macam¶
- Berkas-berkas tetap jQuery di
contrib.admin
telah dipindahkan kedalam subdirektorivendor/jquery
. - Teks ditampilkan untuk kolom null di daftar rubah admin sel-sel
list_display
telah berubah dari(None)
(atau terjemahannya setara) menjadi-
(sebuah tanda garis). django.http.responses.REASON_PHRASES
dandjango.core.handlers.wsgi.STATUS_CODE_TEXT
telah dipindahkan. Gunakan stdlib Python sebagai gantinya:http.client.responses
untuk Python 3 dan httplib.responses untuk Python 2.ValuesQuerySet
danValuesListQuerySet
telah dipindahkan.- Cetakan
admin/base.html
tidak lagi menyetelwindow.__admin_media_prefix__
atauwindow.__admin_utc_offset__
. Acuan gambar di JavaScript yang menggunakan nilai itu untuk membangun URL mutlak telah dipindahkan ke CSS untuk penyesuaian yang lebih mudah. Perimbangan UTC disimpan pada sebuah atribut data dari etiket<body>
. - Pengesahan
CommaSeparatedIntegerField
telah diolah untuk melarang nilai-nilai seperti','
,',1'
, dan'1,,2'
. - Inisialisasi formulir telah dipindahkan dari metode
ProcessFormView.get()
ke metodeFormMixin.get_context_data()
baru. Ini mungkin ketidaksesuaian kebelakang jika anda telah menimpa metodeget_context_data()
tanpa memanggilsuper()
. - Dukungan untuk PostGIS 1.5 telah dibuang.
- Bidang
django.contrib.sites.models.Site.domain
telah dirubah menjadiunique
. - Untuk memaksa pengasingan percobaan, permintaan basisdata tidak diizinkan secara awalan di percobaan
SimpleTestCase
lagi. Anda dapat meniadakan perilaku ini dengan mengatur atribut kelasallow_database_queries
menjadiTrue
pada kelas percobaan anda. ResolverMatch.app_name
telah dirubah untuk mengandung jalur namespace penuh dalam aksus dari namespace bersarang. Untuk kemantapan denganResolverMatch.namespace
, nilai kosong adalah sekarang sebuah string kosong sebagai gantinyaNone
.- Untuk memperkeras keamanan, kunci sesi harus setidaknya 8 karakter.
- Fungsi pribadi
django.utils.functional.total_ordering()
telah dipindahkan. Itu mengandung sebuah pemecahan untuk kesalahanfunctools.total_ordering()
di Python versi lebih lama dari 2.7.3. - Serialisasi XML (antara melalui
dumpdata
atau the syndication framework) digunakan untuk mengeluarkan karakter apapun itu terima. Sekarang jika isi untuk diserialisasikan mengandung karakter kendali apapun tidak diizinkan di standar XML 1.0, serialisasi akan gagal dengan sebuahValueError
. CharField
sekarang mengupas masukan dari awalan dan buntutan ruang kosong secara awalan. Ini dapat ditiadakan dengan mengatur argumenstrip
baru menjadiFalse
.- Teks cetakan yang diterjemahkan dan menggunakan dua atau lebih tanda persen berurutan, sebagai contoh
"%%"
, mungkin mempunyai msgid baru setelahmakemessages
dijalankan (yang paling disukai terjemahan akan ditandai tidak jelas).msgid
baru akan ditandai"#, python-format"
. - Jika tidak ada
request.current_app
maupunContext.current_app
disetel, etiket cetakanurl
akan sekarang menggunakan namespace dari permintaan saat ini. Setelrequest.current_app
menjadiNone
jika anda tidak ingin menggunakan petunjuk namespace. - Pengaturan
SILENCED_SYSTEM_CHECKS
sekarang pesan diam dari semua tingkatan. Sebelumnya, pesan dari tingkatERROR
atau lebih tinggi dicetak ke konsol. - Bidang
FlatPage.enable_comments
dipindahkan dariFlatPageAdmin
ketika itu tidak digunakan oleh aplikasi. Jika proyek anda atau aplikasi pihak-ketiga menggunakannya, create a custom ModelAdmin untuk menambahkan itu kembali. - Nilai kembalian dari
setup_databases()
dan argumen pertama dariteardown_databases()
berubah. Mereka dulu tuple(old_names, mirrors)
. Sekarang mereka hanya barang pertama,old_names
. - Secara awalan
LiveServerTestCase
berusaha menemukan port tersedia di jangkauan 8081-8179 sebagai gantinya dari hanya mencoba port 8081. - Sistem pemeriksaan untuk
ModelAdmin
sekarang memeriksa instance daripada kelas-kelas. - API pribadi untuk memberlakukan rencana perpindahan campuran telah dibuang untuk alasan penampilan. Perpindahan campuran terdiri dari sebuah daftar perpindahan dimana beberapa sedang diberlakukan dan lainnya tidak diberlakukan.
- Kelas-kelas penggambar obyek yang terkait di
django.db.models.fields.related
(API pribadi) dipindahkan dari modulrelated
kerelated_descriptors
dan dinamai sebagai berikut:- ReverseSingleRelatedObjectDescriptor` adalah
ForwardManyToOneDescriptor
SingleRelatedObjectDescriptor
adalahReverseOneToOneDescriptor
ForeignRelatedObjectsDescriptor
adalahReverseManyToOneDescriptor
ManyRelatedObjectsDescriptor
adalahManyToManyDescriptor
- ReverseSingleRelatedObjectDescriptor` adalah
- Jika anda menerapkan sebuah penyesuaian tampilan
handler404
, itu harus mengembalikan sebuah tanggapan dengan kode keadaan HTTP 404. GunakanHttpResponseNotFound
atau lewatkanstatus=404
keHttpResponse
. Jika tidakAPPEND_SLASH
tidak akan bekerja dengan benar denganDEBUG=False
.
Fitur usang di 1.9¶
assignment_tag()
¶
Django 1.4 menambahkan pembantu assignment_tag
untuk memudahkan pembuatan dari etiket cetakan tang menyimpan hasil di variabel cetakan. Pembantu simple_tag()
telah mendapatkan kemampuan sama ini, membuat assignment_tag
usang. Etiket yang menggunakan assignment_tag
harus diperbaharui untuk menggunakan simple_tag
.
Sintaksis {% cycle %}` dengan argumen dipisah-koma¶
Etiket cycle
mendukung sintaksis lama rendah dari versi Django sebelumnya:
{% cycle row1,row2,row3 %}
Penguraiannya menyebabkan kesalahan dengan sintaksis saat ini, jadi dukungan untuk sintaksis lama akan dipindahkan di Django 1.10 mengikuti percepatan pengusangan.
Argumen ForeignKey
dan OneToOneField
on_delete
¶
Untuk meningkatkan kesadaran tentang penghapusan model ke bawah, argumen on_delete
dari ForeignKey
dan OneToOneField
akan diwajibkan di Django 2.0.
Model diperbaharui dan perpindahan yang ada untuk jelasnya menyetel argumen. Sejak awalan adalah models.CASCADE
, tambah on_delete=models.CASCADE
untuk semua ForeignKey
dan OneToOneField
yang tidak menggunakan pilihan berbeda. Anda dapat juga melewatkannya sebagai argumen penemparan kedua jika anda tidak peduli tentang penyesuaian dengan versi terlama dari Django
Field.rel
berubah¶
Field.rel
dan metode dan atributnya telah berubah untuk mencocokkan API bidang terkait. Atribut Field.rel
dinamai kembali menjadi remote_field
dan banyak dari metodenya dan atribut baik dirubah atau dinamai kembali.
Tujuan dari perubahan ini adalah menyediakan sebuah dokumentasi API untuk hubungan bidang.
Metode penyesuaian GeoManager
dan GeoQuerySet
¶
Semua penyesuaian metode GeoQuerySet
(area()
, distance()
, gml()
, ...) telah diganti oleh pernyataan geografis yang setara di keterangan (lihat di fitur baru). Dengan demikian kebutuhan untuk menyetel sebuah penyesuaian GeoManager
ke model diadakan-GIS sekarang usang. Segera setelah kode anda tidak memanggil setiap dari metode digusangkan, anda dapat cukup memindahkan baris objects = GeoManager()
dari model anda.
Pemuat cetakan API telah berubah¶
Pemuat cetakan Django telah diperbaharui untuk mengizinkan perpanjangan cetakan berulang. Perubahan ini mengharuskan sebuah API pemuat cetakan baru. Metode load_template()
dan load_template_sources()
lama sekarang diusangkan. Rincian tentang API baru dapat ditemukan in the template loader documentation.
Melewatkan 3-tupple atau app_name
ke include()
¶
Bagian namespace instance dari melewatkan sebuah tuple sebagai sebuah argumen pada include()
telah diganti dengan melewatkan argumen namespace
pada include()
. Sebagai contoh:
polls_patterns = [
url(...),
]
urlpatterns = [
url(r'^polls/', include((polls_patterns, 'polls', 'author-polls'))),
]
menjadi:
polls_patterns = ([
url(...),
], 'polls') # 'polls' is the app_name
urlpatterns = [
url(r'^polls/', include(polls_patterns, namespace='author-polls')),
]
Argumen app_name
pada include()
telah diganti dengan melewatkan 2-tuple (seperti diatas), atau melewatkan sebuah obyek atau modul dengan sebuah atribut app_name
(seperti dibawah). Jika app_name
disetel di cara baru ini, argumen namespace
tidak lagi dibutuhkan. Itu akan awalan pada nilai dari app_name
. Sebagai contoh, pola URL di pengajaran tambahan berubah dari:
urlpatterns = [
url(r'^polls/', include('polls.urls', namespace="polls")),
...
]
kepada:
urlpatterns = [
url(r'^polls/', include('polls.urls')), # 'namespace="polls"' removed
...
]
app_name = 'polls' # added
urlpatterns = [...]
Perubahan ini juga berarti bahwa cara lama dari menyertakan sebuah instance AdminSite
adalah diusangkan. Sebagai gantinya, lewatkan admin.site.urls
secara langsung ke url()
:
from django.conf.urls import url
from django.contrib import admin
urlpatterns = [
url(r'^admin/', admin.site.urls),
]
Namespace aplikasi URL diwajibkan jika mengatur sebuah namespace instance¶
Di masa lalu, namespace instance tanpa sebuah namespace aplikasi akan melayani tujuan yang sama sebagai namespace aplikasi, tetapi itu tidak mungkin membalikkan pola jika ada sebuah namespace aplikasi dengan nama sama. Termasuk yang menentukan sebuah namespace instance mewajibkan itu termasuk URLconf menyetel sebuah namespace aplikasi.
Parameter current_app
pada tampilan contrib.auth
¶
Semua tampilan di django.contrib.auth.views
mempunyai struktur berikut:
def view(request, ..., current_app=None, ...):
...
if current_app is not None:
request.current_app = current_app
return TemplateResponse(request, template_name, context)
Pada Django 1.8, current_app
disetel pada obyek request
. Untuk kemantapan, tampilan ini akan membutuhkan pemanggil untuk menyetel current_app
pada request
sebagai gantinya dari melewatkan itu di argumen terpisah.
django.contrib.gis.geoip
¶
Modul django.contrib.gis.geoip2
menggantikan django.contrib.gis.geoip
. Modul baru menyediakan API mirip kecuali bahwa itu tidak menyediakan warisan metode kesesuaian API Python-GeoIP.
Bermacam-macam¶
- Argumen
weak
padadjango.dispatch.signals.Signal.disconnect()
telah diusangkan karena itu tidak mempunyai pengaruh. - Metode
check_aggregate_support()
daridjango.db.backends.base.BaseDatabaseOperations
telah diusangkan dan akan dipindahkan di Django 2.0.check_expression_support()
yang lebih umum harus digunakan sebagai gantinya. django.forms.extras
diusangkan. Anda dapat menemukanSelectDateWidget
didjango.forms.widgets
(atau cukupdjango.forms
) sebagai gantinya.- API pribadi
django.db.models.fields.add_lazy_relation()
diusangkan, - Penghias
django.contrib.auth.tests.utils.skipIfCustomUser()
diusangkan. Dengan perubahan penemuan percobaan di Django 1.6, percobaan untuk aplikasidjango.contrib
tidak lagi berjaan sebagai bagian dari proyek pengguna. Karena itu, penghias@skipIfCustomUser
tidak lagi dibutuhkan untuk menghias percobaan didjango.contrib.auth
. - Jika anda menyesuaikan beberapa error handlers, tanda tangan tampilan dengan hanya satu parameter permintaan diusangkan. Tampilan harus sekarang juga menerima parameter penempatan
exception
kedua. - Atribut
django.utils.feedgenerator.Atom1Feed.mime_type
dandjango.utils.feedgenerator.RssFeed.mime_type
diusangkan dalam mendukungcontent_type
. Signer
sekarang menerbitkan sebuah peringatan jika sebuah pemisah tidak sah digunakan. Ini akan menjadi sebuah pengecualian di Django 1.10.django.db.models.Field._get_val_from_obj()
diusangkan dalam mendukungField.value_from_object()
.django.template.loaders.eggs.Loader
diusangkan ketika penyaluran aplikasi sebagai telur adalah tidak dianjurkan.- Arumen kata kunci
callable_obj
padaSimpleTestCase.assertRaisesMessage()
diusangkan. Lewatkan dapat dipanggil sebagai argumen penempatan sebagai gantinya. - Atribut
allow_tags
di metode dariModelAdmin
telah diusangkan. Gunakanformat_html()
,format_html_join()
, ataumark_safe()
ketika membangun nilai kembali metode sebagai gantinya. - Argumen kata kunci
enclosure
padaSyndicationFeed.add_item()
diusangkan. Gunakan argumenenclosures
baru yang menerima sebuah daftar obyekEnclosure
sebagai gantinya yang satu. - Nama lain
django.template.loader.LoaderOrigin
anddjango.template.base.StringOrigin
untukdjango.template.base.Origin
diusangkan.
Fitur-fitur dipindahkan di 1.9¶
Fitur-fitur ini telah mencapai akhir siklus pengusangan mereka dan dipindahkan di Django 1.9. Lihat Fitur usang di 1.7 untuk rincian, termasuk bagaimana memindahkan penggunaan fitur ini.
django.utils.dictconfig
dipindahkan.django.utils.importlib
dipindahkandjango.utils.tzinfo
dipindahkan.django.utils.unittest
dipindahkan.- Perintah
syncdb
dipindahkan. django.db.models.signals.pre_syncdb
dandjango.db.models.signals.post_syncdb
dipindahkan.- Dukungan untuk
allow_syncdb
pada perute basisdata dipindahkan. - Menyeimbangkan otomatis dari aplikasi tanpa perpindahan adalah dipindahkan. Perpindahan adalah wajib untuk aplikasi meskipun anda melewatkan pilihan
migrate --run-syncdb
. - Perintah pengelolaan SQL untuk aplikasi tanpa perpindahan,
sql
,sqlall
,sqlclear
,sqldropindexes
, dansqlindexes
, dipindahkan. - Dukungan untuk memuat otomatis dari alat bantu
initial_data
dan data SQL awal dipindahkan. - Semua model-model butuh ditentukan dalam sebuah aplikasi terpasang atau menyatakan sebuah
app_label
yang jelas. Lebih lanjut, itu tidak memungkinkan mengimpor mereka sebelum aplikasi mereka dimuat. Khususnya, itu tidak memungkinkan mengimpor model-model didalam paket akar dari sebuah aplikasi. - Model dan formulir
IPAddressField
dipindahkan. Sebuah bidang keong tetap untuk kesesuaian dengan riwayat perpindahan. AppCommand.handle_app()
tidak lagi didukung.RequestSite
danget_current_site()
tidak lagi dapat diimpor daridjango.contrib.sites.models
.- Dukungan FastCGI melalui perintah pengleolaan
runfcgi
dipindahkan. django.utils.datastructures.SortedDict
dipindahkan.ModelAdmin.declared_fieldsets
dipindahkan.- Modul-modul
util
yang disediakan kesesuaian kebelakang dipindahkan:django.contrib.admin.util
django.contrib.gis.db.backends.util
django.db.backends.util
django.forms.util
ModelAdmin.get_formsets
dipindahkan.- Shim kesesuaian kebelakang diperkenalkan untuk menamai kembali metode
BaseMemcachedCache._get_memcache_timeout()
padaget_backend_timeout()
akan dipindahkan. - Pilihan-pilihan
--natural
dan-n
untukdumpdata
dipindahkan. - Argumen
use_natural_keys
untukserializers.serialize()
dipindahkan. - API pribadi
django.forms.forms.get_declared_fields()
dipindahkan. - Kemampuan menggunakan
SplitDateTimeWidget
denganDateTimeField
dipindahkan. - Sifat
WSGIRequest.REQUEST
dipindahkan. - Kelas
django.utils.datastructures.MergeDict
dipindahkan. - Kode bahasa
zh-cn
andzh-tw
telah dipindahkan. - Internal
django.utils.functional.memoize()
dipindahkan. django.core.cache.get_cache
dipindahkan.django.db.models.loading
dipindahkan.- Melewatkan argumen callable ke queryset tidak lagi memungkinkan.
BaseCommand.requires_model_validation
dipindahkan dalam mendukungrequires_system_checks
. Pengesah admin diganti oleh pemeriksaan admin.- Atribut
ModelAdmin.validator_class
dandefault_validator_class
dipindahkan. ModelAdmin.validate()
dipindahkan.django.db.backends.DatabaseValidation.validate_field
dipindahkan mendukung metodecheck_field
.- Perintah pengelolaan
validate
dipindahkan. django.utils.module_loading.import_by_path
dipindahkan mendukungdjango.utils.module_loading.import_string
.- Etiket cetakan
ssi
danurl
dipindahkan dari pustaka etiket cetakanfuture
. django.utils.text.javascript_quote()
dipindahkan.- Pengaturan percobaan basisdata sebagai masukan berdiri sendiri dalam pengaturan basisdata, diawali oleh
TEST_
, tidak lagi didukung. - cache_choices option to
ModelChoiceField
danModelMultipleChoiceField
dipindahkan. - Nilai awal dari atribut
RedirectView.permanent
telah dirubah dariTrue
keFalse
. django.contrib.sitemaps.FlatPageSitemap
dipindahkan mendukungdjango.contrib.flatpages.sitemaps.FlatPageSitemap
.- API pribadi
django.test.utils.TestTemplateLoader
dipindahkan. - Modul
django.contrib.contenttypes.generic
dipindahkan.